Prolog

80 8 27
                                    

Anggap yang di mulmed itu gambar yang ada di selimut Fio ya..
********

Author Pov

Fio si gadis periang, childish, dan penggemar wattpad, sekarang sedang bergelung di balik selimut kesayangannya itu. Padahal hari ini hari pertamanya sekolah setelah liburan kenaikan kelasnya.

"Lian.. jangan pergi ih.. kawanin ke toko buku duluu.. please ya?" Gumaman Fio atau bisa disebut fio itu sedang ngigo. Apalagi yang dimimpikan seorang Fioletta selain cogan wp? Yah itulah kekurangan seorang gadis cantik nan imut seperti Fio. KEBO. Apalagi semalam ia tidur jam 3 dini hari hanya untuk menghabiskan 67 part dari wattpad yang bergenre teen fiction kesukaannya.

'Tok..tok..'
"Fio? Dah bangun belum? Dah jam 7 ini. Gak takut telat apa bangun woi!" Teriakan Melvin Grazia selaku abang Fio terdengar hingga ruang makan membuat kedua orang tua yang berada disana hanya menggelengkan kepala mereka. Ya mereka tau kalau sudah urusan membangunkan kebo pasti butuh kesabaran ekstra. Kayak hadapin dia kan ya?-author

'Cklek'
"Ampun deh punya adek kok gini amat sih?" Cibir Melvin sambil memukul bahu adiknya itu.
"Apasih Lian bentar lagi milih novel ini..." gumam Fio
"Ckck siapa lagi nih Lian? Dih memang ya kalo udah urusan beginian harus ekstra joss gue ehh sabar maksudnya sabr hadehh.." kesal Melvin

1..2..3..
"BANGUNN WOII BANJIR..BANJIR WADUH TSUNAMI NIH.. BANGUN WOIII"
" eh setan.. Mama kamar Fio banjir Mama.. huaa PAPA KAMAR ADEK KEBANJIRAN TOLONGIN.. DUH READERS NYA FIO TOLONGIN DONGG" kaget Fio
"Palalu benjol? Kamar lo lantai 2 cinta. Gak mungkin banjir elah" kesal Melvin karena teriakan adik tercintanya itu sangat memekakkan telinga, apalagi Fio teriak tepat di depan telinga Melvin
"Lah kok gak basah sih bang? Abang juga kok bisa disini? Ini masih jam 5 bang jangan ganggu, tuh kan Fio baru ingat td lagi jalan sama Julian, Fionya abang" cerocos Fio

"Jam 5 dari mana Fio? Ckck ini tuh udah jam... Astaga 7.20 mampus deh Fi telat kita ini" teriak Melvin setelah melihat jam yang tertempel di dinding kamar adiknya.

"Hah? Serius bang? Mampus deh kita. Tungguin Fio ya bang Fio mandi dulu tenang cuman 5 mnt kok" ujar Fio sembari ngacir ke kamar mandi yang berada dlm kamarnya itu.

Ruang makan
"Pagi Ma,Pah,Bang" sapa Fio
"Pagi" jawab ketiganya serempak
"Yuk bang buruan udah telat nih Fio.. ayooo!!" Fio menarik kerah baju Melvin.
"Uhukk..uhuk... sabar elah, abang lapar ini dek" Melvin yang sedang mengunyah nasgor pun tersedak.

"Hehehe.. sorry bang habisnya udah telat ini." Jawab Fio dengan cengengesan.
"Serah Fio deh. Abang mah apa atuh" ujar Melvin sendu atau lebih tepatnya sok sendu.

"Mah Fio sama abang pamit dulu ya? Udah telat soalnya ntar sarapan di mobil aja. Ok Ma? Bye.." pamit Fio lalu ngacir kekuar setelah mencium pipi kedia orang tuanya.

"Fio ini be.."
"dah Mama, dah Papa" ucapan sang Papa harus terpotong akibat ucapan sang anak.
" hadeh punya anak kok gini-gini amat." Ujar Ferdy Grazia-ayah Fio dan Melvin
"Nyesal jadinya hmmm?" Tanya Melly Grazia -ibu Fio dan Melvin dengan mata nya yang menatap tajam ke arah suaminya itu.
"Enggak lah yang masa iya sih aku nyesal. Hehe.." Ujar Ferdy menatap takut-takut ke arah istrinya itu. Setelah itu Melly pergi meninggalkan Ferdy kearah ruang keluarga.
"Untung gak kena ceramah fiuh.." gumam Ferdy lega.

Sma Rajawali

"Yah udah ketutup gerbang nya.. eh tp kok lapangan upacaranya sepi sih?" Fio menanyakan kebingungannya kepada abangnya yang dijawab dengan gelengan oleh Melvin, pasalnya ia juga bingung kenapa sekolah ini seperti tidak berpenghuni.

"Ohw iya jalanannya juga tadi tumben gak macet?" Tambah Melvin.
Lalu.."ASTAGA PANTESAN ATUH SEPI TERNYATA MASIH JAM 6.45" teriak Fio kesal.
"Anjirr.. kuping abang dek sakit ini. Tuh mulut apa toa sih ? Ck" dan akhirnya kata-kata mutiara pun keluar dari mulut Melvin.
"Eh bang Fio cabein ntar ya mulutnya. Lancar banget ngumpatnya." Ancam Fio.
"Maaf-maaf abang kelepasan tadi hehehe" ujar Melvin cengengesan.

"Yaudah mau sarapan dulu atau nunggu aja nih disini?" Tanya Melvin.
"Hmm.. tunggu aja deh bang 10 menit doang kok." Jawab Fio lalu mengeluarkan novel yang diberikan abangnya semalam.
Sedangkan Melvin mulai bermain game di hpnya.

Setelah 10 menit menunggu akhirnya gerbang sekolah pun terbuka. Lalu Melvin segera melajukan mobilnya ke arah parkiran sekolah khusus mobil.

"Bye bang Fio duluan ya.." pamit Fio yang diangguki oleh Melvin.
'Cup' " dah abang" setelah mencium pipi abangnya iti Fio berjalan kearah kelasnya.

Bagi yang belum pernah bertemu dengan mereka pasti menganggap mereka berdua itu coupke goals bgt.

Fioletta POV

setelah aku sampai di kelas tepatnya tempat dudukku. Aku menidurkan kepalaku diatas meja beralaskan tas kesayanganku.
"Huh tidur lagi deh masih ada 45 menit. Masih ngantuk juga." Gumamku sembari memasang earphone yang tersambung dengan ipod milikku.

Kring...kring

Bersambung

Hallo 👋👋
Ini cerita pertama author maaf kalo gj
Jangan lupa di VOMENT ya

#17918

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Sep 18, 2018 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Cinta dalam CeritaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon