His Protector - 4

11.7K 858 33
                                    

jangan lupa meninggalkan jejak ⭐️
Dan semoga suka dengan cerita ini. Kuharap tidak mengecewakan ya🙏

***

"Ini ... aku?" tanya Krystal pada dirinya sendiri kala gadis itu memandangi wajahnya di depan cermin. Cantik, cantik sekali hingga ia tak bisa berkedip.

Make up ini tidak tebal dan lebih ke natural, tetapi hal itu justru mencerminkan kecantikan Krystal lebih kuat dari biasanya. Dress yang Krystal kenakan juga tidak berlebihan. Namun, tampak begitu serasi dengan tubuhnya.

"Kau memuji dirimu sendiri sekarang?" William yang tampaknya baru menyelesaikan tugasnya menutup laptop dan memandangi Krystal dengan alisnya yang terangkat sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau memuji dirimu sendiri sekarang?" William yang tampaknya baru menyelesaikan tugasnya menutup laptop dan memandangi Krystal dengan alisnya yang terangkat sebelah. Penata riasnya sudah pergi, dan sekarang tinggal mereka berdua yang ada di dalam ruangan.

William maju beberapa langkah, memandangi Krystal dari samping dan menarik sedikit senyumnya kala melihat gadis itu terpesona dengan dirinya sendiri. Lucu.

"Sudah selesai berkaca?" tanya William lagi yang membuat Krystal terkesiap.

Gadis itu mengerjap, lalu memutar posisi tubuhnya ke arah William dengan kepala yang menggeleng canggung. "Eerr ... anu, apa ini tidak berlebihan?"

"Maksudmu semua dandanan ini?"

Krystal mengangguk kala mendengar pertanyaan William. Sedaritadi, dia terus-menerus berpikir tentang pesta yang William katakan, tentang gaun dan semua dandanan yang menurutnya berlebihan, lalu ... tentang dirinya yang harus berpura-pura menjadi pacar William.

"Tidak, tentu saja tidak. Bukankah kau memang harus tampil cantik seperti ini, agar orang-orang di pesta itu tidak mencemoohmu?"

"Aku cantik?" Krystal bertanya balik karena pernyataan William.

William membulatkan kedua mata, lalu berdeham. "Kau terpesona dengan dirimu sendiri bukan? Bukankah itu berarti kau menganggap dirimu sendiri cantik?" elaknya.

"Yah ...." Krystal menggaruk kepalanya yang tak gatal karena bingung menanggapi perkataan William. Di satu sisi menurutnya semua ini memang berlebihan, tetapi di sisi lain Krystal memang tidak bisa menampik kalau dia tampak sangat cantik hari ini.

"Aku tidak punya pengalaman berpacaran dengan siapa pun sebelumnya, Mr. Aendrov. Aku takut mengecewakanmu nantinya. Apa benar, tidak apa mengajak seseorang yang tidak berpengalaman sepertiku pergi ke pesta?"

"Aku juga." William membalas ucapan Krystal dengan helaan napas.

"Maksudnya?" Krystal mengernyitkan dahi.

"Yah, sama sepertimu, aku tidak pernah berpacaran. Dengan siapa pun."

Mata Krystal membelalak. Tidak, bukan tanpa alasan, tetapi ... William tak tampak seperti orang yang tidak pernah berpacaran sebelumnya. Wajahnya yang dingin dan tampan itu membuat Krystal berpikir dia adalah play boy yang suka berganti-ganti wanita.

HIS PROTECTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang