Café 3

71 6 0
                                    

Hari ini ada yang berbeda dari biasanya, gue ngeliat dia dan Putra lagi ngobrol akrab banget ketawa-ketawa ngakak. Gue yang baru dateng aja bingung, mereka lagi bahas apa dan gue harus bersikap gimana?

Gue pun mencoba bersikap biasa aja kaya engga ada dia.

"Eh cantik udah dateng" Saut Putra ketika melihat gue baru dateng. 

"Yee basi lo ah, kaya biasa ya" Jawab gue senyum dan beranjak ke meja gue. 

Tapi... Putra nahan 

"Nanti dulu, kenalan dulu dong sama pelanggan setia baru gue"

Iya yang putra maksud adalah orang yang ada persis di sebelah gue sekarang, orang yang udah hampir sebulan ada disini ga pernah absen. 

Iya Iqbal.

"Hai gue Iqbal" dia memperkenalkan diri ke gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai gue Iqbal" dia memperkenalkan diri ke gue

"Lara" Jawab gue sambil senyum 

"Putra bilang lo costumer setia selama 3 tahun ini ya?" 

"Bahkan lo aja udah tau cerita gue yaa, haha hebat emang Putra" Jawab gue yang mengalihkan pandangan ke arah Putra

"Eh.. hmm hehe gue siapin orderan kalian dulu yaa, lanjut ngobrol di meja kalian aja" Saut Putra dengan sedikit salah tingkah

"Gue boleh lanjut ngobrol di meja lo?"Tanya dia, iya Iqbal dengan ragu keliatan  dari mukanya.

"Hmm boleh" Entah kenapa gue ngebolehin dia untuk lanjut bicara sama gue. 

Kita lanjut berbicara di meja gue, gue suka dengan cara dia bicara ke gue dan nada suaranya, dan gue juga engga nyadar kenapa gue jadi merhatiin hal-hal kecil dari dia. 

Dia liat sekeliling cafe dari kanan kiri dan atas, lalu menatap ke arah gue dan tersenyum. 

Dia ramah senyum juga ternyata

"Lo tau ga, awal gue ke cafe ini gue ngincer tempat ini tapi kayanya emang udah ada hak miliknya haha" 

"haha maksudnya?" Jawab gue sambil sedikit bingung disana 

"Iya gue suka duduk dipojokan deket kaca kaya gini sebenernya, hari pertama gue liat udah ditempatin sama cewe yang selalu baca bukunya dan fokus hanya dengan apa yang didepannya." 

Setelah mendengar kalimatnya gue hening disana, hening dan cuman dengerin dia

"Hari kedua dan hari berikutnya , ada kali satu minggu gue berfikir kayanya gue harus datang lebih awal biar bisa duduk disini tapi kayanya percuma lo bakalan selalu datang duluan haha"

"Haha sorry"

"Gapapa, gue nya telat banget, gue baru nyadar kalo tempat ini udah ada hak miliknya itu karena hari-hari berikutnya bakalan sama yang nempatin pasti orang yang sama. Cewe yang mempunyai rambut sedikit coklat dengan cappucino dan cookienya." 

Se detail itu? ok.

"Hahaha, lagian dari semua cafe kenapa lo milih tempat ini? kan masih banyak cafe di jakarta yang bisa lo dudukin bangku di pojokannya deket kaca" 

"Nyaman..." Jawab dia dengan senyum , ada kalimat menggantung disana

"Nyaman aja gue sama tempat ini, engga tau kenapa. Tenang aja gue disini meskipun banyak kadang ramai, tapi emang tenang dan nyaman aja suasananya tempatnya." 

Gue hening... jawabannya dia sama kaya gue tentang tempat ini.

"Pesanan datang......." Putra datang dengan membawa pesanan gue dan dia, cappucino dan cookie.

"Lanjut lagi ngobrolnya gue kerja dulu yaaaa" Saut Putra dan dia lanjut dengan kerjaannya.

Setelah itu kita hening...

Ada sekitar 5 menitan hening, akhirnya dia buka pembicaraan lagi...

"Kalo lo?" Tanya dia sambil makan cookies pertamanya

"Kalo gue apa?" 

"Kalo lo kenapa betah sampe 3 tahun di sini?" Tanya dia

Gue tersenyum sebentar disana lalu menjawab

"Sama kaya lo, 3 tahun gue betah disini karena nyaman" 

Lalu dia tersenyum disana dan kemudian meminum cappucinonya 

Dia adalah seseorang yang enak diajak ngobrol disana, entah kenapa gue nyambung aja ngobrol sama dia, dia punya pengetahuan dan pemahaman yang luas juga. Dia seorang pegawai di salah satu perusahaan ternama di jakarta . Gue suka dengan sikapnya ke gue, gue suka dengan ramahnya dia juga. 

Kalau bisa dihitung dari hari awal kita kenalan dan ngobrol kemarin.

Hari ini adalah hari ke entah berapa gue sama dia selalu bareng datang ke cafe ini, engga banyak berubah dari hari yang kemarin saat belum ada dia bedanya kali ini ada yang nemenin gue nugas atau pun ngobrol bercanda. 

Putra ?

Iya dia masih ada kaya biasa nya bawel dan makin bawel setelah liat gue sama dia semakin akrab. 

Iqbal, orang yang saat ini ada didepan gue dengan senyum manisnya yang akhir-akhir selalu ada nemenin gue kemanapun, dan selalu ada di tempat favorite gue dengan menu favorite yang sama. 

"Gue seneng ra, akhirnya bisa duduk disini terus. Lebih senengnya ada yang nemenin gue, dari lelahnya gue kerja kalo udah disini dan ada lo ada cewe yang punya senyum manis dan ketawa yang khas, gue makin tenang dan nyaman...." 

Seperti biasa dia selalu menyelipkan senyum diakhir kalimatnya.

-TAMAT-

Short StoryWhere stories live. Discover now