22. Siapa dia? (Revisi)

71.4K 4K 107
                                    


Saat semuanya telah selesai makan malam, kini mereka beralih untuk berenang. Kolam renang yang ada di sini sangat unik.

Jika biasanya kolam renang identik dengan air dingin, maka lain halnya yang ada di sini. Airnya agak hangat sehingga berapa lama pun kalian berenang akan sangat nyaman tanpa kedinginan.

Pemandian Air Panas Lejja merupakan salah satu objek wisata unggulan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Pemandian ini berada dalam kawasan hutan lindung yang berbukit dengan panorama alam yang indah, sejuk dan nyaman.

Air panas Lejja mempunyai suhu 600° Celcius dengan kadar belerang 1,5% yang dapat menyembuhkan penyakit reumatik, rasa gatal dan sebagai tempat terapi. Objek wisata ini, dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai seperti air bersih, listrik, areal parkir, jalan beraspal, guest house, kolam berendam, lapangan tenis, dan baruga wisata untuk pertemuan dengan daya tampung 300 orang.

Karena airnya sangat panas kalian bisa merebus telur hingga matang. Tapi hanya di bagian dekat gunung, Sedangkan di dalam kolam agak hangat hingga kulit tidak akan melepuh.

Disinilah salah satu letak keindahan alam Indonesia dan kuasa Allah yang tidak menciptakan apapun dengan sia-sia.

Aurel yang tidak tau kalau airnya hangat langsung saja menceburkan diri ke kolam. Tips jika kalian ingin berenang di permandian Lejja, masukkan perlahan-lahan tubuh kalian sehingga lama-kelamaan akan terbiasa dengan airnya yang hangat. Karena jika kalian langsung menceburkan diri ke kolam, tubuh kalian akan merasa direbus.

"Aaaaaa kok airnya panas banget!!" Teriak Aurel langsung kembali ke tepi kolam saking panasnya.

"Ngapain lo langsung terjun sih, udah tau airnya agak panas," tawa Nadia meledek.

"Mana gue tau kalau airnya gini, kok airnya panas sih?" Tanya Aurel meringis.

"Disini emang terkenal dengan airnya yang panas, emangnya lo gak baca surat izin kalau tujuan kita itu permandian air panas Lejja?" Sahut Ifa yang ikut duduk bersama Nadia dan Ifa.

"Gimana mau baca surat itu kalau gue buang, ngapain juga pakai surat izin kalau keluarga gue gak anggap gue anak," batin Aurel sedih.

"Woi Rel, bengong aja ntar kesambet tau rasa lo," tegur Nadia.

"Eh enggak, gue gak liat surat izin itu," ucap Aurel.

"Lah kok bisa, emangnya lo gak baca sebelum di tanda tangani orang tua lo? Kita gak bisa pergi tanpa surat izin itu," ucap Nadia membuat Aurel terkejut.

"Jadi kita harus kumpul surat izin itu dulu baru bisa pergi kesini?" Tanya Aurel dan Nadia mengangguk.

"Kenapa sih?" Tanya Ifa.

"Surat izinnya kan udah gue buang, tapi kok gue bisa ikut? Siapa yang gantiin surat izin gue?" Batin Aurel bingung.

"Lo tau siapa yang pegang surat izin itu?" Tanyanya.

"Kalau gak salah si Galih," jelas Ifa.

Aurel langsung bangkit dan mulai mencari keberadaan Galih. Dan tatapannya tertuju pada Galih tengah asik mengobrol dengan Gadis. Aurel mendekati mereka dan mendengar percakaoan keduanya.

LOVE or OSIS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang