17. Memori (Revisi)

74.1K 4K 121
                                    

Lima tahun yang lalu tepatnya ketika Aurel masih SMP sebelum semuanya berubah, kehidupan Aurel dan keluarganya sangat harmonis.

Sampai hari dimana Ningrum bersikap aneh seakan membencinya. Saat itu juga Ririn berubah, dia tidak lagi memanggil Aurel dengan sebutan kakak. Papanya pun berubah walau tidak sepenuhnya.

Hingga suatu hari ketika Aurel berada di Taman bersama Ririn, maka mulai detik itu juga Aurel dibenci dan keluarganya tidak harmonis lagi.


"Kakak!!" panggil Ririn.

"Iya?" jawab Aurel.

"Beliin gulali dong yang di pinggir jalan sana," tunjuk Ririn.

"Kan kamu bisa sendiri, kakak lagi sibuk nih," tolak Aurel.

Aurel saat itu mengerjakan tugas sekolah, dia memilih taman itu karena udaranya sejuk dan juga dekat dari rumahnya.

Tapi Ririn memaksa untuk dibelikan gulali itu. "Malas ah, please beliin dong," pinta Ririn.

"Ya udah iya mana uangnya," kata Aurel.

Aurel tak tega melihat wajah memelas Ririn, akhirnya dia pergi dan membeli gulali itu. Sementara di sana Ririn tersenyum licik, dia mulai mengetik pesan ke Mamanya.


"Mama tolongin Ririn, Kak Aurel jahat."

Send.

Aurel kembali dengan memegang gulali pesanannya tanpa tau rencana licik Ririn.

"Nih," ucap Aurel menyerahkan pesanan Ririn.

"Makasih kak," kata Ririn.

Aurel kembali mengerjakan tugas sekolahnya itu. Sementara Ririn melihat balasan pesan Mamanya.

"Maksud kamu apa? Mana mungkin kakak kamu jahat."

Ririn menghela nafas dan membalas pesan Mamanya dengan senyuman licik.

"Mama cepetan aku takut, kalau mama gak percaya buruan ke sini."

Ririn mulai dengan rencana liciknya.
"Aduh kak sakit," ringis Ririn memegang perutnya kesakitan.

Aurel kaget dan menghampiri Ririn
"Kamu kenapa?" Tanya Aurel.

"Perut aku sakit banget kak."

Ririn memegang perut dan menunjukkan wajah yang terlihat kesakitan.

"Aduh ini gimana, ya udah ayo kita pulang ke rumah." Aurel panik dan mencoba membantu Ririn.

"Aku gak bisa berdiri kak, sakit banget!!"

"Sini kakak gendong aja."

Aurel memapah Ririn sekuat mungkin, Ririn melihat kedatangan Ningrum seketika tersenyum licik. Saat itu Ririn melepaskan diri dari Aurel. Mobil yang melintas sangat membantu rencana liciknya.

LOVE or OSIS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang