BAB 3

258 4 0
                                    


"Raka, Mel... ini mobil Box siapa?" tanya Mama saat beliau pergi ke garasi.

"Punya temen Raka, Ma, hari ini mau Raka balikin sekalian ngambil motor Raka." jawab Raka dari arah dalam rumah.

"Memang kenapa dengan motormu? Rusak?"

"Gak."

"Terus kenapa malah bawa mobil orang!?"

"Ban motornya goyang-goyang, Ma..." sambungku. "... mau ke bengkel, tapi kan gak ada bengkel yang buka malam, makanya di titip di rumah temannya terus kami naik mobil yang ada di garasi sekarang." lanjutku sambil menunjuk ke arah garasi dengan mengangkat dagu.

"Berapa ngebaikin ban motormu?" tanya Mama sambil mengeluarkan dompetnya dari tas yang dia bawa.

"Gak usah, Raka masih ada uang buat baiki motor Raka kok." tolak Raka.

"Cih, jual mahal..." ucapku sambil menikmati keripik singkong.

"Tck... kamu ini nyemil terus, gak baik terlalu banyak nyemil MSG." tegur Mama.

"Ini keripik singkok bukan MSG, Ma..." balasku. "... Mama, mau kemana?" tanyaku saat melihat Mama memakai setelan rapi.

"Jalan sama temen-temen Mama."

"Cowok atau cewek?" tanyaku lagi.

"Ada deh..."

"Mama mau nikah lagi!?"

"Hush... kamu ini sembarangan aja ngomong!!" balas Mama sambil mengetok kepalaku.

"Hati-hati, Ma." ucap Raka santai.

Mama pun pergi setelah mengecup kening kami berdua, setelah mama pergi tiba-tiba suasana jadi sepi. Hanya suara mulutku yang sedang mengunyah keripik dan suara film kartu di TV yang sedang kami tonton.

"Semalam..." ucapku memulai pembicaraan. "... beneran kamu gak tahu siapa yang ngikuti kita?" tanyaku.

"Hmm..." jawab Raka sambil menggelengkan kepala.

"Terus siapa yang ngikuti kita semalam? Kenapa kita diikuti?" tanyaku lebih pada diriku sendiri.

"Aku mau ngembalikan mobilnya kamu mau ikut?" tawar Rangga.

"Hmm... gak deh, aku jaga rumah aja." tolakku.

"Yakin? Bagaimana kalau orang yang semalam ngikuti kita tiba-tiba datang?"

"Kamu mencoba menakutiku? Kamu lupa aku bisa kickboxing!?"

"Oh, benar juga... oke, aku pergi sekarang, aku akan segera kembali jadi kunci pintunya jangan buka kalau bukan orang yang kamu kenal!"

"Kamu ini!!! Kamu pikir aku anak SD apa!?"

"Oh iya, bagiku kamu masih anak SD." ucap Raka sembari bergeser agar tidak kena pukulan bantalku.

Selepas kepergian Raka ketempat si Koko itu, Sukma datang kerumah dengan membawa beberapa cemilan. Sebetulnya aku yang menelpon dia, karena aku sendirian di rumah dan aku memintanya untuk membawa yang lainnya, tapi dia malah datang sendirian.

"Yang lainnya mana?" tanyaku setelah Sukma masuk ke dalam.

"Aldi baru tidur, soalnya dia semalam katanya begadang. Kalau Ana biasa bantu-batu Bapaknya di toko. Sedangkan Jane masih ibadah, katanya kalau sempat dia nyusul kesini." tutur Sukma. "Jadi kita mau ngapain?"

"Hmm... entah, aku juga bingung." jawabku sambil mengeluarkan jajanan yang di bawa Sukma. "Suk, waktu kita makan di restoran Tantenya Jane, selain kita dan anak-anak basket apa ada yang kamu kenal, maksudku pelanggan lain yang ada di dalam restoran?"

MEMORIWhere stories live. Discover now