5 - Rusuh

2.2K 387 47
                                    

Sorry for Typo
.
.
.
.


Setelah insiden daun sialan itu, Sehun merancang rencana berikutnya. Misi kemarin tak selebihnya gagal, karena ia sudah berkenalan secara resmi dengan Yoona walaupun meninggalkan kesan buruk akhirnya. Pasti Yoona akan mengingatnya dengan Si Duda Mesum tak tahu malu! Huh..mengingatnya saja membuat moodnya buruk.

Tapi sehun harus move on dan memikirkan langkah berikutnya, mendapatkan nomor ponsel mungkin. Sebenarnya ia bisa saja minta kepada Baekhyun. Tapi tidak ada yang menantang nantinya. Malah jika seperti itu ia dikira penguntit oleh Yoona. Julukannya kok makin bertambah saja.

Sehun harus belajar dari pengalaman. Ia dulu saja ditolak berkali-kali oleh mendiang istrinya tapi ia bisa meluluhkannya juga. Sekarang ia harusnya bisa lebih ahli bukan.

Sekarang dengan pakaian santainya, ia akan mendatangi Yoona lagi di tempat kerjanya sendirian. Lalu si kecil Jinyoung? Dia sudah nyaman berada di rumah Jihoon dan camilan buatan Jiyeon.

"Tunggulah Yoona, aku akan segera meminangmu"

.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun memasuki kafe yang baru buka itu dengan santai. Melihat sekeliling ruangan itu yang cukup ramai oleh kalangan anak muda. Maklum saja ini kan akhir pekan, banyak remaja yang akan disini. Harga terjangkau dikantong dan makanannya pun lezat adalah prioritas kalangan muda.


Matanya meneliti setiap sudut kafe, mencari keberadaan Yoona apakah ia tengah melayani pelanggan atau berada di dapur.

Dan tepat saat mata Sehun berhenti pada sudut kafe, ia menemukan Yoona yang tengah melayani seorang laki-laki muda. Dan sehun harus dibuat kesal karena melihatnya.

Bagaimana dirinya tidak kesal, Yoona tersenyum dan tertawa bersama lelaki itu. Kalau dilihat dari fisiknya, dia lumayan tampan dan keren. Tapi dia jauh lebih keren dan pastinya berdompet tebal.

Dengan hati kesal ia berjalan mendekat ke sudut kafe dimana Yoona dan lelaki tadi tertawa bersama. Untung saja ada satu meja kosong tepat disebelah meja lelaki itu.

Dengan segaja ia menggeret kursi dengan sedikit kasar sehingga menimbulkan bunyi derit yang mengganggu telinga. Dan hal itu sukses membuat kedua orang yang tengah asyik mengobrol itu mengalihkan perhatiannya ke arah suara.

Sang pria di hadapan Yoona hanya mengernyit heran dan memandang Sehun beberapa detik sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain. Berbeda dengan Yoona yang terkejut akan kehadirannya di tempat itu.

"Oops...Maaf, aku tidak sengaja mengganggu kalian." Sehun tersenyum, senyum palsu kepada mereka berdua.

"Ah...tidakkah kau ingin melayaniku nona?"

Yoona mendengus mendengar nada bicara Sehun yang seolah menggodanya. Dasar Duda Mesum! Mau apa dia datang kemari?!

"Maaf, tapi anda bisa dilayani oleh pelayan lainnya di sini. Karena anda tahu jika saya temgah melayani orang di depan saya ini bukan?"

Sehun mengangguk paham, tapi dalam hati ia ingin mengumpati lelaki itu. Bisa-bisanya lelaki itu mendapat perhatian lebih dari Yoona.

"Tapi yang aku lihat kau sedang tidak melakukan apa-apa nona. Jadi layani aku atau aku bilang pada bosmu jika kau makan gaji buta."

Yoona membecik kesal lantaran tingkah Sehun yang terlihat sekali ingin mengganggunya. Apa insiden kemarin tidak membuatnya sedikit saja menyesal dan membuatnya ingin minta maaf kepadanya? Yang ada ini malah membuatnya semakin kesal pada Duda mesum yang masih tersenyum idiot ke arahnya.

(END) PERFECT MOM [SEHUN X YOONA]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن