7 - Tentang Jinyoung

2K 424 88
                                    



Maaf jika masih ada typo
.
.
.
.
.
.
.

Ket : kalimat italic = flashback

.
.
.
.
.

Hari sudah menjelang malam. Kini Yoona telah menyelesaikan tugas tanggungjawabnya kepada Sehun dengan menyuapi lelaki itu dengan durasi waktu yang cukup lama. Yoona sampai pegal padahal hanya memegang mangkuk bubur dan sendok. Buburnya pun sudah dingin kerena Sehun beberapa kali berulah seperti

"Aku mau kau menyuapiku dengan berkata 'Sehun sayang, buka mulutmu dan aku akan menyuapimu dengan bubur buatanku sendiri.' Seperti itu. Pasti sangat romantis."

Memangnya Yoona menyuapi seorang anak kecil harus berkata seperti itu? Ah..tapi kalau dipikir-pikir Tuan Oh yang menyebalkan itu memang kelakuannya tak beda jauh dari anak kecil.

Dan lagi, dia disuruh memanggil 'sayang'? Yoona geli sendiri mendengarnya saja.

Dan masih ada lagi

"Aku bosan memakan bubur itu menggunakan sendok. Pasti akan lebih nikmat jika mulut dan bibirmu saja yang menyuapiku?"

Dan Sehun mendapat geplakan gratis di dahi dan mulut mesumnya. Salahkan sendiri Sehun yang terlalu terang-terangan menggodanya

Yoona akan beranjak pergi tapi harus tertunda lantaran suara anak kecil titisan Oh Sehun memanggil namanya.

"Yoona noona mau kemana?"

Nah...mudah sebenarnya bagi Yoona menjawab. Tapi melihat raut wajah Jinyoung yang tak mau ditinggal pergi olehnya itu menjadi sulit

"Noona akan pulang."

"Tidak boleh!"

Tuhkan..anak itu malah akan menangis.

"Hanya sebentar Jinyoung, dan noona akan kembali kesini lagi. Hanya mengambil pakaian ganti saja."

"Aku ikut ya.." Jinyoung tersenyum antusias. Ia ingin mengetahui rumah calon ibunya ini.

"E..eh...tidak. Kalau Jinyoung ikut siapa yang akan menjaga ayah?"

"Ayah sedang tidur. Tidak perlu dijaga."

Yoona menghela nafas lelah, kalau terus dibujuk pasti tak akan mempan. Jinyoung itu keras kepala sama seperti ayahnya. Jalan terakhir adalah mengalah.

"Baiklah, kau menang Jinyoung. Kau boleh ikut. Tapi bilang pada salah satu maid mu dulu."

"Ayayay Kapten!" Jinyoung berlalu semangat mencari salah satu maid-nya untuk dimintai izin olehnya.

.
.
.
.
.
.
.

Yoona dan Jinyoung telah sampai dikediaman sederhana milik Yoona yang ditinggali berdua dengan sang kakak. Yoona berjalan dengan menggandeng tangan Jinyoung agar anak itu tidak lepas dari pengawasannya.

"Kita sudah sampai di rumah noona. Ayo kita masuk."

Jinyoung hanya mengangguk tak terlalu fokus dengan apa yang Yoona katakan sebenarnya, dalam kepala kecilnya itu sekarang hanya menhingat-imgat rute menuju ke rumah Yoona beserta alamatnya. Nanti ia akan bilang pada Ayahnya. Jinyoung anak berbakti bukan.


"Wah...wah...wah...anak kecil ini kenapa kau bawa pulang Yoona?" Siwan, kebetulan dia aedang berada di teras rumah langsung melihat kedatangan Yoona dan makhluk kecil yang ia lupa siapa namanya.

(END) PERFECT MOM [SEHUN X YOONA]Where stories live. Discover now