11 - Adik?

1.9K 349 48
                                    

Mohon maaf jika masih ada typo
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan kira hubungan mereka itu setelah menyatakan perasaan satu sama lain akan terjalin hubungan harmonis seperti orang dimabuk asmata. Jawabannya TIDAK.

Sehun menurut Yoona bukan tipe laki-laki romantis. Ketika dia ingin menjadi romantis untuk Yoona malah kesannya aneh. Sehun malah sering menggodanya dan melakukan sesuatu yang cuma dikira-kira akan Yoona sukai. Tapi kebanyakannya justru yang tidak disukai. Tapi Yoona tetap terima untungnya.

Sedangkan Yoona itu tipe wanita yang kodratnya cuek dan kurang peka dari lahir. Walaupun wajahnya polos, tapi Yoona itu menyeramkan jika sudah kesal apalagi marah. Pernah sekali Sehun yang lupa menjemput Yoona di universitasnya harus menderita bengkak pada kakinya. Sadis.

Dan hubungan seperti itu bertahan hingga 1 bulan ini. Hubungan dengan kisah yang tak monoton sehingga membuat pasangan itu makin lama makin dekat dan tak canggung lagi satu sama lain.

Jinyoung, yang merasakan dampak hubungan antara ayahnya dan Yoona sebagai calon ibunya sangatlah bahagia. Ia semakin yakin jika ayahnya nanti akan mempersunting Yoona cepat atau lambat. Ia bisa merasakan utuhnya sebuah keluarga lagi nantinya.

"Ayah, kapan Ayah dan Yoona noona menikah? Jinyoung sudah tak sabar." Jinyoung tak hanya sekali ini bertanya kepada Ayahnya mengenai 'kapan Ayah menikah'. Sudah terhitung 5 kali dalam hubungan Sehun dan Yoona yang baru berumur sebiji jagung.

"Kenapa Jinyoung ingin sekali Ayah dan Yoona noona menikah? Ingin punya adik ya?" Sehun tersenyum jahil pada anak semata wayangnya ini. Siapa tahu ia iri pada Jihoon yang sudah punya adik dan bisa diajak main bersama.

"Loh? Memangnya kalau ingin punya adik harus menikah dulu?"

Nah, sekarang bukan hanya Jinyoung yang bingung, tapi Sehun juga dibuat bingung. Jadi Jinyoung tidak menginginkan seorang adik. Dan ia salah bicara pada anaknya yang polos.

"Ee..iya begitulah. Kalau Ayah dan Yoona noona nanti menikah pasti cepat atau lambat akan ada adik bayi."

"Waah..! Hebat! Ayah dan Yoona noona menikah bisa dapat adik bayi."

Sehun lagi-lagi dibuat speechless dengan kesimpulan ala anak kecil polos versi Jinyoung. Sehun yang salah. Sehun salah menjelaskannya lagi.

"Tidak! Tidak begitu nak. Menikah tidak bisa dapat adik bayi begitu saja. Ada proses yang harus dilakukan." Oke Sehun kini menunggu apa lagi perkataan yang akan Jinyoung lontarkan. Sehun harap Jinyoung hanya menggangguk manis dan tak bertanya-tanya aneh lagi. Sudah cukup ia dibuat pusing. Tapi harapan hanyalah harapan yang langsung luruh ke lantai bahkan belum sampai langit di atas rumahnya. Jinyoung sudah bertanya lagi.

"Harus ada proses ya. Prosesnya seperti apa ayah? Adik bayi datangnya darimana?"

"Dari perut ibu. Kau tahukan bibi Jiyeon perutnya besar ketika mengandung adik Jihoon. Itu disebut hamil. Dulu Jinyoung juga disana. Di dalam perut ibu Sooji."

"Benarkah? Jinyoung di dalam perut Ibu? Jinyoung muat disana?" Mata Jinyoung membelalak lucu. Seakan tak percaya jika spongebob warnanya kuning.

"Tentu saja. Jinyoung dulu tak sebesar ini. Jinyoung dulu kecil dan rapuh." Entah hilang kemana rasa frustasi Sehun tadi ketika pertanyaan demi pertanyaan meluncur dari mulut Jinyoung. Sekarang malah mata Sehun mengembun lantaran mengingat masa lalunya.

"Waah...benarkah? Apa seperti foto yang itu?" Jinyoung menunjuk sebuah foto yang terpampang di dinding ruangan itu. Ada sebuah foto bayi berfigura berukuran sedang disana.

(END) PERFECT MOM [SEHUN X YOONA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang