3 "TIMELESS"

78.7K 3.4K 50
                                    

S A B T U  0 8 / 0 9 / 2 0 1 8

~ ~ T I M E L E S S ~ ~

"RAY?" Ucap Alliya saat melihat siapa yang ternyata memanggilnya.

"Kamu ngapai disini?" Tanya Ray yang sudah berdiri didepan Alliya dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana seragamnya.

"Ah_ Aku lagi nunggu Gina dia ada didalam perpus." Jawab Alliya dan diahkiri dengan senyuman lembut darinya.

"Lalu kamu ngapain nunggu diluar? Kenapa gak ikut masuk?" Tanya Ray lagi.

"Lagi malas aja liat buku." Jawab Alliya asal asalan dengan senyum canggung yang terbit diwajahnya.

"Kamu bisa malas juga yah liat buku, aku kira kamu hidup dari buku." Ucap Ray dan direspon tawa pelan dari Alliya.

"Kamu tambah cantik aja setelah kita putus." Ucap Ray dengan santai, seakan akan ucapannya hanyalah sapaan biasa.

"He_engak kok, sama aja kali Ray. Justru  kayanya kamu yang lebih ganteng setelah kita putus." Ucap Alliya dan ditanggapi tawa oleh Ray.

"Bisa saja kamu Al, ternyata sifat dan sikap kamu belum berubah yah." Ucap Ray sebelum mengacak rambut Alliya dan hanya ditanggapi senyuman yang sedikit kaku dari Alliya.

Ray mantan Alliya yang terahkir sebelum berpacaran dengan Langit. Ray tidak kalah menawan dengan Langit, jika Langit dikenal pangeran es Maka Ray dikenal dengan pangeran senyum dan itu salah satu yang membuat Alliya nyaman berhubungan dengan Ray, bahkan sampai sekarang Alliya masih berusaha menjaga hubungan mereka dengan baik walaupun tidak dengan status pacaran.

"Kamu pikir aku bunglon? Lagian tidak ada orang yang bisa berubah dalam hitungan bulan Ray." Ucap Alliya menanggapi ucapan Ray.

"Mungkin kamu tidak sadar Al, tapi sekarang kamu berubah. Kamu lebih bahagia dari pada bersama aku." Ucap Ray ayng membuat Alliya terdiam sejenak sebelum kembali membuka mulutnya.

"Kamu mau ngapain keperpus?" Tanya Alliya dengan cepat mengganti topik pembicaraan mereka.

"Aku enggak mau keperpus kok, tadi aku lewat eh liat kamu jadi hanya pengen sapa aja kok."

"Oh!"

"Gimana hubungan kamu sama Kak Langit?" Tanya Ray yang tidak sungkan bertanya soal kekasih baru sang mantan begitu juga Alliya yang tidak masalah dengan pertanyaan Ray.

"Biasa saja kok." Jawab Alliya apa adanya.

"Oh, baguslah. Em Al?"

"Iya?"

"Eh tidak jadi deh, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai ketemu lagi."

Alliya menatap kepergian Ray dengan tatapan bingung.

"Apa yang ingin Ray katakan. Kenapa langsung pergi gitu saja? Aku tahu dia ingin menanyakan sesuatu, aku tahu ekspresinya." Tanya Alliya sambil menatap punggung Ray yang mudah menjauh dan hilang saat Ray melangkahkan kakinya kejarul kanan.

"Aneh!" Ucap Alliya yang menanggapi kelakuan sang mantan.

"Al ayo, Aku udah dapat nih bukunya." Ucap Gina yang ternyata sudah keluar dari perpustakaan dengan buku yang cukup tebal dalam pelukannya.

"Yah udah ayo." Ucap Alliya yang berjalan kearah Gina.

"Jalan yuk abis pulang Al, udah lama kita gak mampir ke mall." Ucap Gina.

"Aku gak bisa Gin. Aku ada latihan renang habis pulang, sorry yah." Ucap Alliya dengan nada tidak enak karna menolak ajakan Gina.

"Kamu jangan terlalu fokus sama renang kali Al, masa setiap saat kamu latihan renang? Gak bosan apa?" Tanya Gina dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Alliya.

TIMELESS (END)Where stories live. Discover now