#40. Always Fine

14.9K 1.6K 921
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Setelah berhasil membuang sepatu Jungkook, Taehyung bergegas memanjat tembok, melompat ke jalanan dan berlari keluar gang. Dia berbelok menjauh dari gerbang mencari kendaraan apa saja yang bisa membawanya pergi. Sayangnya, jalanan lenggang, tak begitu banyak kendaraan yang melintas.

Taehyung berlari lagi, sampai mendadak sekali dua orang laki-laki muncul dari balik mobil dan tanpa aba-aba menyergap tubuhnya dari belakang.

Apa-apaan, pikir Taehyung saat itu. Jangan bercanda!

Taehyung terkejut bukan main dan terlambat menghindar. Dia mencoba melepaskan diri, tapi sebelum dirinya sempat menyadari, salah seorang dari mereka lantas menancapkan jarum suntik ke lehernya. Dia tak tahu kalau itu obat bius.

Mulanya tak ada efek. Taehyung hanya merasakan ngilu di lehernya baran sesaat, rasa sakit lumrah saat jarum suntik menembus kulit, tapi itu bukan apa-apa. Dia sempat memberontak dengan membanting pria yang memeganginya. Namun, pria yang baru saja membuang jarum suntik ke tanah berganti maju. Taehyung melayangkan tinju, tapi pukulannya meleset.

Taehyung mulai merasa kelelahan seolah dia telah kehilangan hampir seluruh tenaganya. Pandangannya pun mulai berkunang.

Saat itulah Taehyung tahu ini adalah efek dari obat yang disuntikkan padanya. “Sialan,” dia mengumpat. Pikirnya, lelucon gila apa lagi ini?

Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Taehyung masih berusaha memberontak. Dia menyikut salah satu pria dan mendorong tubuhnya menjauh, sembari menyergah, “Siapa kalian?”

Sedetik Taehyung lepas, akan tetapi kakinya lemas dan praktis tak lagi sanggup menopang tubuh. Dia berusaha bangkit sambil mempertahankan kesadaran, dan ternyata malah gagal. Salah satu pria dengan gesit menarik kerahnya lalu menghantamkan punggungnya ke mobil hingga kepalanya membentur amat keras. Dalam sekejap pening menyerang, dunia mulai terasa bertalu-talu di sekelilingnya.

“Bodoh! Dia bisa terluka!” terdengar suara salah satu pria.

Mempertahankan mata kian terasa sulit. Seluruh tenaga serta kesadaran Taehyung makin menipis, dan lambat laun kegelapan menelannya. Sementara sayup-sayup masih terdengar suara pria-pria di sekitarnya.

“Kita harus cepat! Toh, dia akan mati juga.”

“Tidak sekarang, Bung.”

Lalu, semuanya hening.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Where stories live. Discover now