#9. Mannered

17.2K 1.9K 480
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Secara garis besar, segala yang berhubungan dengan sekolah telah sejak lama masuk ke dalam daftar hal-hal yang tidak disukai Taehyung. Tidak perlu ditanya alasannya. Layaknya pelajar pada umumnya, Taehyung tidak suka belajar, tidak suka dikekang aturan, tidak suka diperintah-perintah dan, paling utama, dia tidak suka bangun pagi. Alangkah menyebalkan.

Hanya saja, Taehyung tidak punya tujuan lain selain sekolah. Lagi pula ada juga beberapa hal yang dia sukai di sekolah, jadi dia tidak sepenuhnya membenci sekolah. Di sekolah dia bisa berkumpul dengan teman-temannya—dan meskipun dia benci mendengarkan omelan guru-gurunya, dia sebetulnya tidak keberatan dengan hal tersebut. Karena dengan cara-cara itulah dia merasa eksistensinya diakui.

Taehyung tidak bisa menghentikan kebiasaannya membuat masalah karena itu sudah menjadi nalurinya. Seperti dia yang impulsif meraba-raba ke samping tempat tidur ketika alarmnya berdering ribut pagi-pagi, atau seperti dirinya yang tidak pernah meninggalkan syal kesayangannya tiap kali menemukan awan mendung menggantung di langit pagi, dia juga melakukan semua keonaran itu secara intuisi.

Itu semacam rutinitas. Hingga tanpa sadar anak laki-laki itu selalu mengacau di mana-mana.

Sama sekali tidak menyesalkan meski sebagian waktu Taehyung dihabiskan di ruang BP bersama guru konseling, serta waktu-waktu yang dia gunakan hanya untuk diam mendengarkan ceramah wali kelasnya. Itu bukan hal asing baginya. Diperhatikan dengan cara seperti itu semata-mata membuatnya terhibur.

Hanya di lingkungan sekolah Taehyung merasa disayangi, dan dia tidak peduli sekalipun itu palsu.

Taehyung menyukai beberapa mata pelajaran dan hanya sebagian kecil guru yang menyadari ini. Satu dua guru yang betul-betul peduli akan jenjang pendidikan Taehyung. Kadang tidak ada yang memperhatikan, Taehyung mengikuti kelas dengan tetap terjaga saat pelajaran seni, atau Taehyung yang antusias memainkan violin ketika pelajaran musik. Juga saat Taehyung benar-benar serius menyimak sewaktu guru sastra membacakan beberapa puisi di kelas.

Awalnya Taehyung sekedar mengikuti pelajaran-pelajaran itu karena tidak ada angka-angka rumit yang perlu dia hitung di sana. Namun, tanpa sadar, sebetulnya sedikit banyak dia bisa mengingat materi-materi yang disampaikan dengan cukup baik.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Where stories live. Discover now