23. Make a Wish

17.1K 1.9K 126
                                    

Luna yang sedang fokus mengoreksi hasil test anak-anak, menghentikan sejenak kegiatannya ketika melihat pesan yang dikirim Juro.

Sejak libur akhir tahun, mereka memang jauh lebih dekat. Sering bertukar pesan di sela-sela kesibukan mereka bekerja, sesekali menghabiskan waktu bersama hanya untuk sekadar makan malam. Luna sendiri tidak mengerti dengan situasi ini. Mungkin kejujuran di antara mereka dan ketakutan yang mereka bagi bersama, membuat keduanya menjadi dekat tanpa mereka sadari. Ada rasa nyaman ketika bersama. Ada rasa saling membutuhkan akan kehadiran masing-masing. Ada keterikatan yang tidak terlihat.

Namun tidak ada yang berubah dalam status mereka, tidak juga cara mereka berinteraksi. Semuanya tidak mengurangi intensitas pertengkaran di antara keduanya. Namun jelas ada yang berubah dalam hati mereka.

Juro Ajaib: Hai, Sayang! Sabtu ini ke rumah aku ya?

Luna mengernyit melihat isi pesan yang Juro kirimkan, kemudian membalas cepat.

Luna: Kamu salah kirim?

Juro Ajaib: Nggak. Kenapa?

Luna: Siapa yang kamu panggil Sayang?

Juro Ajaib: Ya kamu! 🙄

Deg! Seketika wajah Luna terasa panas. Untung saja mereka hanya sedang berbalas pesan, bukan sedang bertatapan langsung.

Luna: Siapa yang mau kamu ajak ke rumah?

Juro Ajaib: KAMU!😵

Oh NO! Mau ngapain dia?

Luna: Nama aku Luna, bukan Sayang. Dan aku nggak mau ke rumah kamu. Takut.

Juro Ajaib: Takut apa Sayang?

Luna: Takut ada Mama kamu. Dan jangan panggil aku SAYANG!😡

Juro Ajaib: Emang aku ajak kamu ke rumah buat kenalan sama Mama. Mau ya Beb?

Luna: Apaan Beb?

Juro Ajaib: Baby. Tapi kalo aku singkat Bab kan ga enak, kaya Buang-Air-Besar.🤭

Luna: Jangan aneh-aneh deh! Aku nggak mau dipanggil-panggil gitu.

Sebenarnya Luna senang. Tapi dia malu. Lagipula ia tidak suka dengan panggilan itu. Sudah terlalu biasa.

Juro Ajaib: Plis dong ... Aku pengen punya panggilan spesial buat kamu, biar beda sama orang lain.

Luna: Cari panggilan lain yang nggak bikin aku mau muntah.

Juro Ajaib:😱🤢😰😨

Luna: Makanya panggil aja nama aku. Beres.

Juro Ajaib: Gimana kalo Ade?

Luna: Kok Ade?

Juro Ajaib: Kan nama kamu Adeline

Luna: Mana cocok aku dipanggil Ade? Kesannya aneh, secara dede aku aja banyak begitu.

Juro Ajaib: Iya juga sih. Atau Line?

Luna: Kamu pikir aku temennya whatsapp sama wechat?

Juro Ajaib: Meza?

Luna: Meza makan? Meza belajar? Meza kerja?

Juro Ajaib: Serius dong!🤯

CRAZY Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang