16. Basket Turnament

42 5 3
                                    

Flashback

"Saya mau jadi saksi kalo Lea gak mencuri hp nya Citra pak"

"Kamu ada buktinya ?"

"Ini pak" Chandra memberikan ponselnya kepada pak Sandi yang masih duduk di kursinya .

"Waktu itu jam 12 siang , saya sengaja nyalakan video soalnya mau coba bikin vlog sama Beni , Stevan dan Kris . Saat jam istirahat saya gak sengaja denger kalau Feni dan teman-temannya lagi berniat ngerjain Lea, kebetulan saat itu saya juga mau ke kelasnya Lea . Akhirnya saya ikutin Feni balik ke kelas dan saya lihat Feni masuk ke kelas dan ngambil hp nya Citra yang ada di tas"

"Lea ada di kelas kan ? Gak mungkin dia gak tau kalau Feni ngambil hp nya  Citra"

"Lea gak tau pak , karena dia sedang tidur di kelas dan Feni masuk ke kelas diam-diam . Bapak juga bisa lihat sendiri disana Feni jalan jinjit-jinjit waktu masuk ke bangku nya Citra"

"Baiklah, tolong kamu kirimkan rekaman itu ke Saya sekarang"

***

Chandra sengaja berdiri di depan asrama wanita untuk menunggu Lea turun berangkat sekolah . Sesekali Chandra melirik alroji di tangan kirinya untuk melihat jam berapa Lea akan turun .

"Loh Chan , kok disini ? Nungguin siapa ?" Tanya Feni yang baru saja keluar dari pintu asrama .

"Nungguin Lea"

"Kok lo masih mau sih sama Lea ? Jelas-jelas dia udah ketauan nyuri hp nya Citra. Ati-ati loh Chan , ntar dia juga nyuri hp lo lagi"

"Yah gimana dong , dia udah nyuri" kata Chandra sengaja mengeraskan suaranya ketika melihat Lea membuka pintu asrama bersama Bintang . Ucapan Chandra berhasil membuat Lea menoleh kearahnya .

"Tuh kan gue bilang juga apa , emang dia udah nyuri apaan ? Hp ? Uang ?"

"Hati gue" Chandra tersenyum nakal sambil berjalan ke arah Lea dan menggandeng nya begitu saja . Bintang hanya tertawa melihat apa yang dikatakan Chandra barusan sambil mengambil teman sekamarnya .

"Ngagetin" protes Lea yang tangannnya digenggam paksa dan mengikuti langkah Chandra menuju sekolah . Chandra masih tak menghilangkan senyum diwajahnya .

"Lo kok gak nangis sih waktu kemaren dikata-katain sama anak-anak ? Malah nangis sendirian"

"Nangis gak akan merubah keadaan Chan"

"Tapi nangis bisa merubah suasana hati lo . Lo bisa jadi lebih tenang" Lea memilih diam dan melanjutkan jalan nya hingga sampai disekolah .

"Ambil nafas dalam-dalam dulu Le, bisa jadi lo denger kabar buruk hari ini"

"Loh kenapa ?? Katanya gue terbukti gak bersalah ??"

"Istirahat gue jemput lo ke kelas terus kita ketemu Pak Sandi di ruangannya ya. Bye" Chandra melepaskan tautan tangannya dan meninggalkan Lea sendiri .

***

Lea tertegun ketika baru saja keluar dari ruangan BK . Ia masih tidak menyangka dengan apa yang didengar nya saat didalam sana . Dengan jelas ia mendengar bahwa ternyata Feni mengambil ponselnya Citra dan memfitnah nya . Entah bagaimana Chandra mempunyai video itu yang jelas dia benar-benar tidak menyangka kalau pelakunya adalah teman kelasnya sendiri . Pak Sandi juga mengatakan akan mengeluarkan Feni dari sekolah, dan meminta orang tua Feni datang besok .

"Lo gak papa ?" Chandra yang tiba-tiba berdiri didepan Lea membuat Lea membuyarkan lamunannya . Dia juga menerima minuman dingin yang Chandra sodorkan .

"Gue masih kaget"

"Lo besok ada acara ?" Kini Chandra berdiri disamping Lea dan memulai jalannya menuju kelas masing-masing yang kebetulan satu arah .

How To (For)Get YouΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα