Mata pelajaran Matematika sedang berlangsung , Pak Rio sedang mengajar didepan . Beliau menuliskan beberapa rumus sambil menerangkan pada murid-murid nya .
Lea masih serius memerhatikan sambil sesekali mencatat apa yang ditulis pak Rio dipapan tulis . Matanya masih konsentrasi menatap papan tulis dan buku tulisnya hingga sampai sebuah penghapus mendarat tepat di kepalanya membuatnya hilang konsentrasi .
Lea kaget , beruntung dia tidak berteriak . Bintang melirik Lea dan menanyakan apa yang terjadi namun Lea hanya menggeleng dan mencoba mengedarkan pandangannya untuk menemukan siapa yang melemparnya dengan penghapus .
Lea menemukan teman sekelasnya bernama Feni melihatnya sambil tersenyum sinis , Lea yakin dia orang nya . Namun dia juga tidak bisa apa-apa . Melawan satu orang disini sama saja dengan melawan satu sekolah .
***
Chandra sedang bermain basket dilapangan . Bulan depan akan diadakan lomba antar sekolah . Kris , Chandra dan teman-teman yang lain masih sibuk latihan beberapa hari ini .
"Chan fokus !" Kris berteriak pada Chandra untuk kesekian kali karena sikap Chandra yang tiba-tiba saja menjadi lemah dan berantakan . Dia tidak fokus pada latihan kali ini . Terlihat dari cara matanya melihat dan gerak-gerik tubuhnya .
"Lo kenapa sih Chan ?" Tanya Stevan , satu team basket dengan Chandra . Chandra menggeleng . Dia menghentikan kakinya sambil berkacak pinggang .
"Kris , gue ada urusan . Hari ini gue latihan sampe sini aja ya" Chandra menghampiri Kris yang berdiri tidak jauh dari dirinya .
"Lo lagi ada masalah ?"
"Lagi ada masalah , tapi bukan gue" Chandra menjawab pertanyaan Kris kemudian berlari kecil meninggalkan area lapangan basket .
Flashback
"Lo deket sama Lea ?" Beni berbisik pada Chandra yang ada di sebelahnya . Kebetulan Beni memang satu bangku dengan Chandra .
"Gue pinginnya gitu" jawab Chandra sambil mencorat-coret buku tulisnya .
"Gue tanya beneran ini !" Beni masih berbisik namun menekankan suaranya . Wajar saja guru paling tegas dan keras disekolah sedang mengajar mereka .
"Kenapa kenapa ??"
"Gue denger gosip dari anak-anak , nanti Lea mau dikerjain pulang sekolah"
"Serius lo ? Kenapa ?" Chandra menatap Beni tajam memastikan bahwa dia tidak berbohong .
"Katanya ada yang liat lo sama Lea diem-diem ketemuan di taman sebelah asrama"
"Anjir!"
Flashback off
***
"Le , hari ini kayanya gue balik ke asrama agak maleman deh . Soalnya ada acara ulang tahun ponakan gue. Lo gak papa kan sendirian di asrama ?" Bintang dan Lea berjalan beriringan keluar dari gerbang sekolah . Jarak sekolah - asrama menghabiskan waktu sekitar 5 menit .
"Gue bukan anak kecil Bin , gak papa kali"
"Hehe yaudah kalo gitu , gue duluan ya Le" Bintang melambaikan tangannya sambil berlari mendahului Lea . Lea tersenyum dan melanjutkan jalannya lagi .
Kakinya terus saja melangkah hingga di taman sebelah asrama . Lea berhenti . Dia melihat 4 orang perempuan sedang berdiri menghalangi jalannya . Rena dan Feni ada disalah satunya .
"Bisa minggir gak ? Gue mau lewat" Ucap Lea dingin dan mengamati wajah mereka satu-persatu .
"Mau lewat katanya , kasi jalan gak nih gengs ?" Rena tertawa sambil melihat teman-teman dikanan kirinya .
YOU ARE READING
How To (For)Get You
Teen Fiction'Apapun yang membuatnya bahagia, aku juga bahagia' -Cherellea Happy Reading *