2. His Name

58 7 14
                                    

Tepat pukul 15.00 Lea beranjak dari bangku nya , jam menunjukkan waktu untuk pulang . Baru saja Bu Andin berlalu dan mengucapkan sampai jumpa kepada murid-murid nya .

Lea berjalan pelan mendahului Bintang yang dari tadi masih sibuk merapikan buku yang berceceran di dalam loker meja nya . Lea sedikit melamun , memikirkan laki-laki yang memiliki bau sama dengan parfum yang diberikan seseorang kemarin . Apakah orang yang sama ??

"Lagi mikirin apaan sih Le ?" Bintang tiba-tiba saja menjajarkan langkahnya disamping Lea . Bintang tau kalau kawan sebangku nya sedang memikirkan sesuatu .

"Eh Bin , lo tau kan parfum yang gue dapet kemaren yang gak tau dari siapa itu ?" Tanya Lea . Bintang mengangguk .

"Terus waktu gue ke kopsis , gue cium bau parfum yang sama . Yang make cowo , anak basket kayanya "

"Siapa ??" Bintang mulai penasaran

"Ya gue gak tau siapa , tapi gue inget mukanya . Menurut lo orang yang sama bukan sih ??" . Bintang diam , memikirkan jawaban yang tepat untuk Lea .

"Bisa jadi iya , bisa jadi engga"

"Lah ? Kok gitu ?"

"Menurut gue sih Le , itu bau parfum yang gak sembarang orang punya , itu parfum mahal . Bisa jadi ya emang dia orang nya . Tapi juga bisa engga , disekolah kan juga banyak yang tajir , jadi belom tentu dia orangnya" Lea diam . Apa yang dikatakan Bintang ada benarnya juga .

"Iya juga sih , biarin deh . Ngapain juga gue mikirin itu . Gak penting " ucap Lea sambil membenarkan tas nya .

"Ya gak papa kali Le , siapa tau lo bisa move on gara-gara dia"

"Apaan sih " Lea tertawa kecil mendengar ucapan Bintang .

Move on ??
Ya , beberapa bulan terakhir , Lea mendapatkan ujian untuk hati nya . Hatinya tiba-tiba patah menjadi beberapa keping saat seseorang yang ia cintai meninggalkannya .
Seseorang yang selalu menemaninya , membuatnya tersenyum , menghiburnya , membelanya . Dan pada akhirnya , dia adalah orang yang paling bisa menghancurkan hati Lea .

***

Malam ini Lea bersandar di kursi meja belajarnya , tangannya berkutik dengan ponsel nya . Dia membuka galeri dan mengamati foto-foto dimasa lalu saat dia masih dengan Lian .

"Gak pingin pulang ?" Ucapnya lirih sambil mengamati wajah Lian di ponselnya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Gak pingin pulang ?" Ucapnya lirih sambil mengamati wajah Lian di ponselnya . Matanya berkaca-kaca , hatinya sesak . Teringat masa lalu .
Jari Lea berpindah ke sebuah aplikasi Instagram , dia mengetik nama Lian dipencarian dan melihat update an terkahir dari Lian 3 hari yang lalu . Ya , selama ini Lea hanya bisa memantau Lian lewat instagram . Walaupun sudah menjadi masa lalu , Lea tidak bisa melupakan Lian begitu saja . Lian terlalu indah untuk dilupakan .

Layar ponsel Lea tiba-tiba mengeluarkan notifikasi telfon . Seseorang menelfonnya . Lea tidak mengenalnya karena yang muncul disana hanyalah 12 angka yang dia tidak familiar .
"Halo ?" Ucap seseorang diseberang sana setelah Lea menempelkan ponsel ditelinganya

"Halo ?" Balas Lea

"Ini Lea ya ?" Tanya orang itu

"Iya , siapa ya ??"  Lea merasa asing dengan suara itu , suara laki-laki .

"Lagi sibuk gak ?"

"Hmm ???"

"Kalo gak sibuk bisa keluar rumah gak ?"

"Keluar rumah kemana ??? Rumahnya siapa ??" Apakah ini salah sambung ?? Dia siapa ? Lagi becanda ? Pikiran Lea berkeliaran .

"Rumah kamu lah"

"Ini siapa sih ??"

"Coba keluar deh , ntar juga tau" Lelaki itu mematikan sambungan telfon nya . Dengan sejuta pertanyaan Lea menatap ponselnya yang menampilkan nomor yang menelfon nya barusan sambil berjalan keluar rumah . Memastikan bahwa yang menelfonnya bukan orang yang salah sambung .

Baru sampai depan pintu , Lea melihat seorang laki-laki dengan hoodie coklat tua dan celana pendek membelakangi pagar rumahnya . Kebetulan pagar rumah Lea tidak terlalu tinggi dan masih bisa melihat jelas jika ada seseorang yang datang .

Lea ragu , apakah dia harus mendatanginya atau tidak . Dia tidak mengenal laki-laki itu . Bagaimana kalau dia seorang penculik ?

"Hai Le " ucap laki-laki itu setelah melihat Lea disampingnya . Dia tersenyum . Lea diam . Dia masih mencoba mengingat siapa laki-laki didepannya ini .

"Lupa ya ?? Yang kemaren di lapangan basket " Dia menjelaskan , ah ! Lea ingat sekarang .

"Oh iya , ada apa ya ?"

"Gak ada apa-apa sih , cuma tadi mau mastiin aja kalo ini beneran rumah kamu"

"Hah ? Kenapa ?" Lea kaget , cara bicaranya yang halus membuat Lea sedikit canggung . Lea tidak mengenalnya .

"Oya , boleh pinjem hp ?" Ucapnya setelah dia menjawab pertanyaan Lea dengan senyuman .
Lea memberikan ponselnya yang digenggam dari tadi dan tak lama setelah mengetik sesuatu lelaki itu mengembalikan ponsel Lea .

"Udah malem nih , gue balik dulu ya Le , sampai jumpa besok " sosok laki-laki itu berlalu begitu saja meninggalkan Lea sambil tersenyum manis , Lea masih tidak beranjak dari tempatnya berdiri , otaknya tiba-tiba bekerja lambat . Ini sebenarnya ada apa ??

Banyak sekali pertanyaan yang kini harus dia tau jawabannya .
1. Dia siapa ?
2. Kok tau namaku ?
3. Kok tau nomor telfon ku ?
4. Kok tau rumah ku ?
5. Tujuannya dia kesini ngapain ? .

Lea masih berpikir keras sambil memeriksa ponsel nya . Dia ingin tau apa yang dilakukan orang tadi saat meminjam ponselnya . Apa yang dia ketik tadi ? Lea memeriksa  kontak dan panggilan masuk barusan . Nomor tadi berganti menjadi sebuah nama .
"Chandra ? "

Mohon maaf kalo bahasa dan ceritanya acakadut , amburadul dan susah dimengerti 🙏 . Kritik dan Saran sangat dibutuhkan 🤗

How To (For)Get YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя