Tepat pukul 15.00 Lea beranjak dari bangku nya , jam menunjukkan waktu untuk pulang . Baru saja Bu Andin berlalu dan mengucapkan sampai jumpa kepada murid-murid nya .
Lea berjalan pelan mendahului Bintang yang dari tadi masih sibuk merapikan buku yang berceceran di dalam loker meja nya . Lea sedikit melamun , memikirkan laki-laki yang memiliki bau sama dengan parfum yang diberikan seseorang kemarin . Apakah orang yang sama ??
"Lagi mikirin apaan sih Le ?" Bintang tiba-tiba saja menjajarkan langkahnya disamping Lea . Bintang tau kalau kawan sebangku nya sedang memikirkan sesuatu .
"Eh Bin , lo tau kan parfum yang gue dapet kemaren yang gak tau dari siapa itu ?" Tanya Lea . Bintang mengangguk .
"Terus waktu gue ke kopsis , gue cium bau parfum yang sama . Yang make cowo , anak basket kayanya "
"Siapa ??" Bintang mulai penasaran
"Ya gue gak tau siapa , tapi gue inget mukanya . Menurut lo orang yang sama bukan sih ??" . Bintang diam , memikirkan jawaban yang tepat untuk Lea .
"Bisa jadi iya , bisa jadi engga"
"Lah ? Kok gitu ?"
"Menurut gue sih Le , itu bau parfum yang gak sembarang orang punya , itu parfum mahal . Bisa jadi ya emang dia orang nya . Tapi juga bisa engga , disekolah kan juga banyak yang tajir , jadi belom tentu dia orangnya" Lea diam . Apa yang dikatakan Bintang ada benarnya juga .
"Iya juga sih , biarin deh . Ngapain juga gue mikirin itu . Gak penting " ucap Lea sambil membenarkan tas nya .
"Ya gak papa kali Le , siapa tau lo bisa move on gara-gara dia"
"Apaan sih " Lea tertawa kecil mendengar ucapan Bintang .
Move on ??
Ya , beberapa bulan terakhir , Lea mendapatkan ujian untuk hati nya . Hatinya tiba-tiba patah menjadi beberapa keping saat seseorang yang ia cintai meninggalkannya .
Seseorang yang selalu menemaninya , membuatnya tersenyum , menghiburnya , membelanya . Dan pada akhirnya , dia adalah orang yang paling bisa menghancurkan hati Lea .***
Malam ini Lea bersandar di kursi meja belajarnya , tangannya berkutik dengan ponsel nya . Dia membuka galeri dan mengamati foto-foto dimasa lalu saat dia masih dengan Lian .
"Gak pingin pulang ?" Ucapnya lirih sambil mengamati wajah Lian di ponselnya . Matanya berkaca-kaca , hatinya sesak . Teringat masa lalu .
Jari Lea berpindah ke sebuah aplikasi Instagram , dia mengetik nama Lian dipencarian dan melihat update an terkahir dari Lian 3 hari yang lalu . Ya , selama ini Lea hanya bisa memantau Lian lewat instagram . Walaupun sudah menjadi masa lalu , Lea tidak bisa melupakan Lian begitu saja . Lian terlalu indah untuk dilupakan .Layar ponsel Lea tiba-tiba mengeluarkan notifikasi telfon . Seseorang menelfonnya . Lea tidak mengenalnya karena yang muncul disana hanyalah 12 angka yang dia tidak familiar .
"Halo ?" Ucap seseorang diseberang sana setelah Lea menempelkan ponsel ditelinganya"Halo ?" Balas Lea
"Ini Lea ya ?" Tanya orang itu
"Iya , siapa ya ??" Lea merasa asing dengan suara itu , suara laki-laki .
"Lagi sibuk gak ?"
"Hmm ???"
"Kalo gak sibuk bisa keluar rumah gak ?"
"Keluar rumah kemana ??? Rumahnya siapa ??" Apakah ini salah sambung ?? Dia siapa ? Lagi becanda ? Pikiran Lea berkeliaran .
"Rumah kamu lah"
"Ini siapa sih ??"
"Coba keluar deh , ntar juga tau" Lelaki itu mematikan sambungan telfon nya . Dengan sejuta pertanyaan Lea menatap ponselnya yang menampilkan nomor yang menelfon nya barusan sambil berjalan keluar rumah . Memastikan bahwa yang menelfonnya bukan orang yang salah sambung .
Baru sampai depan pintu , Lea melihat seorang laki-laki dengan hoodie coklat tua dan celana pendek membelakangi pagar rumahnya . Kebetulan pagar rumah Lea tidak terlalu tinggi dan masih bisa melihat jelas jika ada seseorang yang datang .
Lea ragu , apakah dia harus mendatanginya atau tidak . Dia tidak mengenal laki-laki itu . Bagaimana kalau dia seorang penculik ?
"Hai Le " ucap laki-laki itu setelah melihat Lea disampingnya . Dia tersenyum . Lea diam . Dia masih mencoba mengingat siapa laki-laki didepannya ini .
"Lupa ya ?? Yang kemaren di lapangan basket " Dia menjelaskan , ah ! Lea ingat sekarang .
"Oh iya , ada apa ya ?"
"Gak ada apa-apa sih , cuma tadi mau mastiin aja kalo ini beneran rumah kamu"
"Hah ? Kenapa ?" Lea kaget , cara bicaranya yang halus membuat Lea sedikit canggung . Lea tidak mengenalnya .
"Oya , boleh pinjem hp ?" Ucapnya setelah dia menjawab pertanyaan Lea dengan senyuman .
Lea memberikan ponselnya yang digenggam dari tadi dan tak lama setelah mengetik sesuatu lelaki itu mengembalikan ponsel Lea ."Udah malem nih , gue balik dulu ya Le , sampai jumpa besok " sosok laki-laki itu berlalu begitu saja meninggalkan Lea sambil tersenyum manis , Lea masih tidak beranjak dari tempatnya berdiri , otaknya tiba-tiba bekerja lambat . Ini sebenarnya ada apa ??
Banyak sekali pertanyaan yang kini harus dia tau jawabannya .
1. Dia siapa ?
2. Kok tau namaku ?
3. Kok tau nomor telfon ku ?
4. Kok tau rumah ku ?
5. Tujuannya dia kesini ngapain ? .Lea masih berpikir keras sambil memeriksa ponsel nya . Dia ingin tau apa yang dilakukan orang tadi saat meminjam ponselnya . Apa yang dia ketik tadi ? Lea memeriksa kontak dan panggilan masuk barusan . Nomor tadi berganti menjadi sebuah nama .
"Chandra ? "Mohon maaf kalo bahasa dan ceritanya acakadut , amburadul dan susah dimengerti 🙏 . Kritik dan Saran sangat dibutuhkan 🤗
ВЫ ЧИТАЕТЕ
How To (For)Get You
Подростковая литература'Apapun yang membuatnya bahagia, aku juga bahagia' -Cherellea Happy Reading *