Kamu siapa?

907 29 0
                                    

Pagi ini kudapati pesan dari mas budi alias raka yang selalu pinjam hp mas arief untuk mengirim pesan kepadaku, "selamat pagi neng, semangat beraktifitas" -budi
"Selamat pagi mas, semangat beraktifitas juga" balasku.
Pesan itu membuatku senyum senyum sendiri.
Entah kenapa pagi ini terasa berbeda bagiku, tak seperti hari hari biasanya. Aku berangkat kuliah dengan begitu semangat, tukang kebun di kampusku yang tak pernah ku sapa sebelum nya hari ini ku sapa dengan begitu bersemangat "pagi pak" sapa ku terhadap tukang kebun kampusku, bapak itu terlihat bingung dan kemudian tersenyum kepadaku, di sepanjang perkuliahan yang biasanya aku suka ngantuk tapi ini tidak rasanya begitu semangat.
.
Selesai solat dzuhur dikampus aku langsung bergegas pulang kekosan dengan dinda, dinda memang seperti itu dia tak langsung pulang kerumah tapi selalu pulang ke kosan ku terlebih dahulu sampe malam, setiap hari dia seperti itu, katanya bosan dirumah karna orang rumah sibuk jadi dia sendiri dirumah. Hal yang selalu aku lakukan dengan dinda dikosan ya hanya tidur dan cerita atau gosip ya maklum namanya juga perempuan tak jauh jauh dari gosip, lagi asik mengobrol tiba-tiba handphone ku bunyi, dan ternyata dari mas arief yang ingin vc.
"Hay neng" sapa mas arief,
"Hay mas" jawabku datar padahal aku berharap muka pertama yang kulihat adalah mas budi.
"Teman saya ada yang mau ngomong lagi" katanya,
"Mas budi?" Jawab ku dengan penuh semangat,
"Bukan sekarang namanya anggi" katanya,
"Mau ngomong apa?" Jawab ku dengan penuh kebingungan.
"Hay ra" kata si pemilik nama anggi
"Loh ganti nama lagi kemarin budi kemarin lagi raka sekarang anggi" kataku,
"Hehe" jawabnya
" jadi sebenernya nama kamu siapa?" Tanyaku,
"Saya budi neng" katanya,
"Tentara kok suka bohong" kataku,
"Saya bukan tentara neng, saya disini cuma bantu buat ngubur tank tank yang sudah gak kepake" katanya,
"Loh iya? Terus kamu kerja dimana?" Tanyaku,
"Saya kerja di tempat karaoke" katanya
"Oh aku fikir tentara hehe" kataku
"Kenapa? Malu ya temenan sama saya yang cuma kerja di tempat karaoke" katanya,
"Gak kok mas hehe" kataku.
Durasi telfon kami sudah hampir 1 jam dan di akhiri dengan dia yang katanya ingin menggali buat mengubur tank sebenernya aku bingung untuk apa tank tank itu dikubur. Dinda yang tak sengaja tertidur karna menungguku yang sedang telfonan dengan mas budi pun tiba tiba bangun dan melihat ku yang penuh kebingungan
"Ra kenapa?" Tanyanya,
"Temen nya mas arief yang namanya raka yang kenalan sama aku itu ternyata bukan tentara din" kataku
"Wah masa ra" katanya
" dia bilang dia kerja di tempat karaoke" kataku
"Terus gimana ra?" Katanya
"Tapi kok aku yakin dia tentara ya din" kataku.Dinda pun hanya geleng geleng kepala.
.
Malam hari nya mas arief vc ku lagi ya seperti biasa mas arief hanya menyampaikan kalo temen nya ingin mengobrol, dan temen nya itu adalah si mas budi alias raka, kami pun mengobrol banyak hal tentang hidupnya dan hidupku hingga waktu menunjukan pukul 9 mas budi izin mengakihir telfon katanya ingin menggali lagi untuk mengubur tank tank yang sudah tak terpakai, aku sebenernya bingung untuk apa dia mengubur tank setiap hari, memang ada lahan luas lagi di jakarta untuk mengubur tank yang sebesar itu, entahlah aku juga sebenarnya bingung siapa dia sebenarnya.
.
Pukul 10 malam seperti biasa mas arief menelfonku lagi setelah menggali, tapi sekarang bukan mas arief yang jadi perantara tapi langsung mas budi, dia menelfon ku hanya untuk menanyakan sabtu ini aku libur atau tidak, karna dia ingin mengajakku bertemu. Sebenernya tak sabar rasanya ingin bertemu dengan sosok laki laki yang banyak halusinasi itu.
.
Hari hari selanjutnya kami semakin dekat dan mas budi menelfon ku 1 hari hampir 5 kali entah orang itu kenapa, malam hari nya dia selalu mengakhiri telfon di pukul 9 malam dengan alasan menggali lagi dan menelfonku kembali pukul 10 malam, menggali tanah untuk sebuah tank sebesar itu mana mungkin hanya memerlukan waktu 1 jam, semakin hari aku mengenal dia semakin pusing aku dibuatnya , lusa dia bilang dia kerja di tempat karaoke malam ini dia bercerita kalo dia sebenernya kerja jualan sepatu dipasar malam, laki laki ini sunggu membuat aku pusing tiap malamnya, sebenarnya aku sudah yakin kalo dia adalah seorang tentara tapi aneh nya dia tidak pernah mengakui dirinya.

RakaWhere stories live. Discover now