"bahagia banget baru aja tunangan gimana nanti kalo nikah"ucap Nadien

"gak sabar pengen cepet nikahin dia"ucap Devan santai

"sabar boy sebentar lagi, kita juga perlu mempersiapkan semuanya kamu tahu kan ini pernikahan terakhir di keluarga kita tentu saja kita akan membuat pesta yang sangat meriah"ucap mama Devan diangguki oleh keluarganya yang kebetulan satu mobil dengannya.

Semua keluarga besar juga tamu penting ke dua keluarga sudah memenuhi rumah Keluarga Adela dan mata mereka tertuju dengan keluarga Devan yang baru saja turun dari mobil dengan banyak keluarga mengikutinya di belakang keluarga Adela langsung menyambut mereka dengan baik namun mata Devan justru sibuk mencari dimana pujaan hatinya yang belum nampak.

Tak lamaYang di carinya turun dari tangga dengan sang mama di sampingnya.
Saat pandangan mereka bertemu mereka saling melempar senyum bahagianya apalagi Adela ,saat meliht Devan terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo warna hitam.
Ingin sekali Adela berlari dan memeluknya namun hal tersebut tidak mungkin.

Sedangkan Devan langsung menghampirinya Adela dan menggandeng tangannya dengan bahagia Adela menyambutnya dan langsung saja mendekatkan bibirnya pada Devan

"terimakasih Adel menyukai hadiahnya i love you to"bisik Adela

"i love you more"jawab Devan menatapnya lalu mencium kening Adela di depan umum hal tersebut langsung saja membuat Adela malu dan pipinya langsung merah merona sementara yang melihatnya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

Adela dan Devan disuruh menghampiri kedua keluarga mereka mama Devan langsung menyodorkan cincin yang Devan bawa untuk mereka berdua dan kedua keluarga menyampikan banyak kata di wakili oleh papa mereka masing masing semua tamu bertepuk tangan saat melihat Devan dan Adela saling memakaikan cincin di jari mereka setelah itu devan langsung memeluk Adela setelah resmi menjadi tunanganya sontak hal tersebut di hadiahi sorakan ciee dari para sahabat mereka ,Adela menahan malunya dengan menggigit bibir bawahnya membuat Devan yang melihatnya sangat gemas ingin rasanya meluapkan semua gemasnya pada wajah Adela namun hal tersebut tidak mungkin Devan tidak ingin merusak make up yang tunanganya kini gunakan.

"kamu cantik sekali"ucap Devan

"kak Devan juga tampan Adela jadi pengen peluk lagi"ucap Adela seketika Devan kembali membawanya ke dalam pelukannya

"Adel bahagia banget ini adalah satu hari spesial dalam hidup Adel dan Adel suka suara kak Devan bagus banget"ucap Adela tulus

"terimakasih sayang, aku juga sama sepertimu sangat bahagia rasanya aku jadi gak sabar buat cepetin nikahin kamu"ucap Devan

"siapin dong semuanya"jawab Adela

"proses sayang sabar ya ,aku udah gak sabar setiap mau dan bangun tidur kamulah orang pertama yang bakal aku lihat ,ada yang aku peluk setiap hari"ucap Devan membuat pipi Adela memanas

"tapi kan Adel gak bisa masak"ucap Adela mengerucutkan bibirnya merasa tak enak karena dirinya tidak bisa memasak

"itu masalah gampang sayang udah gak usah dipikirin ok"ucap Devan langsung diangguki olehnya

Semua tamu sedang asik berbincang bincang satu sama lain dan menikmati hidangan yang sudah di siapkan.
Beberapa fotographer mengabadikan moment tersebut sesuai permintaan kedua keluarga tak terkecuali Devan dan Adela yang sudah banyak sekali di abadikanya oleh fotoghrafer itu.

Setelah itu Devan dan Adela justru memilih pergi ke belakang rumah Adela mereka memilih menyepi dari kerumunan yang jujur Devan tak terlalu menyukainya bukan tidak menyukai acara pertunanganya namun karena memang Devan tidak menyukai keramaian.

Adela menatap bintang dilangit sambil menunjukkanya pada Devan dengan tangannya

"bintang malam ini menjadi saksi betapa bahagianya kita"ucap Devan

"iya lihat bintangnya bersinar sangat terang kan kak"ucap Adela sambil menunjuk salah satu bintang yang paling terang

"kamu lihat satu bintang dilangit gak ada"ucap Devan malah membuat Adela bingung

"karena bintang yang gak ada kini ada disamping aku"ucap Devan smabil memcium tangan Adela membuat Adela tersenyum

"kamu kalau senyum semakin cantik aku suka"ucap Devan lagi lagi Adela tersenyum malu langsung saja Adela menyenderkan kepalanya di bahu Devan sambil menikmati semilir angin malam yang mulai mengenai kulit mereka Devan yang menyadari Adela mengenakan dress tak berlengan langsung saja melepaskan tuxedonya dan memakaikan pada Adela ,Adela yang di perlakukan seperti itu merasa sangat bahagia dan beruntung karena Devan begitu menyayanginya.

Terimakasih sudah menjadi saksi malam ini kebahagian kami bintang di langit



Jangan lupa vote dan comment

Maafkan typo bertebaran guys😂😂

LDR (goals)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang