I Would - BabyCaramel

132 8 2
                                    

Natasya’s PoV

“NATASYA! TUNGGU!”

Aku sedang menghindari kejaran dari Mac Harmon. Entah kenapa, dia selalu mengganggu semua kegiatanku. Membuatku semakin risih saja

“Apa lagi sih?” tanganku ditahan olehnya dan aku menatapnya tajam

“Aku bisa menjadi yang kamu mau, Nat! Percayalah padaku!” dia terus meminta

“NO! Sudah kubilang, jangan pernah dekati aku lagi! Aku bosan dan risih” aku mencoba melepaskan genggaman tangannya

“Tunggu! Aku pengen ngejelasin sesuatu”

“Apa lagi, Mac?!” aku benar-benar naik darah kali ini

“Berikan aku syarat, supaya aku bisa ngebuktiin kalau aku beneran cinta sama kamu!” jelasnya lantang

“Kau yakin?” tatapanku mereda kali ini

“Sangat yakin!”

Aku sempat berpikir sejenak

“Oke, we start now!” kataku dan menunjukkan senyum kemenanganku

**

Drrtt.. Drrtt

“Halo, Mac? Bagaimana tantangan pertama dariku?”

“Hay Nat, ini sedang dalam proses. Mungkin satu jam lagi baru beres”

“Cepat sekali, yasudah. Ada apa telfon?”

“Gapapa, pengen aja”

Tuutt.. Tuutt

Kumatikan saja sambungan telfonnya, risih.

Kalian penasaran kan aku memberinya tantangan apa? Tantangan pertama ku adalah membuat bentuk hati dengan rumput yang diletakkan di atas air sungai.

Lucu kan? Biarkan saja, aku ingin dia benar-benar membuktikan rasa cintanya padaku

“NAT! ADA MAC!”

Aku pun dengan malasnya ke lantai bawah

“Ada apa, Mac?”

“Kamu mau liat hasil karya aku ga? Tantangan pertama” bisiknya

“Sudah selesai? Bahkan ini pun belum ada satu jam, Mac”

“Apapun demi kamu, Natasya. I will do it for you, anything!”

“Ayo, aku mau lihat”

--

Dia benar-benar sudah gila menyelesaikan tantanganku kurang dari satu jam. Pakai sihir apa dia?

“Mac! Ini sungguh keren! Ku akui sekarang” pujiku ketika benar-benar takjub dengan hasil karya nya

“Siapa dulu dong? Mac harmon gitu loh” balasnya dengan percaya diri

“Dibantuin siapa bisa jadi kayak gini?”

“Rahasia dapur” godanya

“Ewh Mac, jangan coba-coba menggodaku. Okey?” ancamku

“Oke oke, tantangan nya udah kan itu doang?”

“WHAT?! Udah? Haha” aku tertawa keras

“Emangnya belum?” dia terlihat keheranan

“Belum lah”

“Apa lagi, Nat?” dia membusungkan dadanya

“Jangan terlalu percaya diri begitu”

One Shot [HIATUS]Where stories live. Discover now