Sunshine and City Lights - Hemmohoran18

203 11 2
                                    

Maaf ya, aku buatnya Sad dulu baru Happy. Hehe, takutnya ga nyambung juga;)

HAPPY READING!X

--

Elle’s PoV

16.08.2013

“Bagaimana rencana kamu yang mau pindah?” tanyaku pada Asa, kekasihku

“Jadi nih El, duh belum siap ninggalin semuanya” keluhnya

“Asa, aku tau pasti ini berat buat kamu. Tapi segala keputusan kamu, aku pasti dukung kok. Ini kan juga buat kebaikan kamu” jelasku perlahan

“Kamu emang pacar yang bisa ngerti keadaan, El. Aku bangga punya pacar kayak kamu. Oya, masalah hubungan kita ke depannya?”

Aku tersenyum

“Aku tetap akan menemani mu. Walaupun terpisah jarak, aku tetap menemani mu”

“Kamu sanggup hubungan jarak jauh?” tanya nya

“Aku sanggup Asa, asalkan hubungannya sama kamu. Ini udah jalan tiga tahun hubungan kita, udah termasuk lama. Kamu ga keberatan kan masih berhubungan sama aku?” tanyaku

“Aku ga keberatan, malah aku seneng banget kamu nerima aku apa adanya”

Aku tertawa

**

“Nanti malam ketemu di tempat biasa ya, aku pengen ngabisin waktu terakhir sama kamu” pinta Asa

“Jangan bilang waktu terakhir, kita kan pasti bisa ketemu lagi” koreksiku

“Hehe iya ya” dia cuma nyengir

“Yaudah aku anter kamu pulang ya” ajaknya

“Oke” jawabku

--

Apa aku sanggup melihat Asa pergi?

Tidak, ya tidak akan sanggup. Tapi aku harus kuat melihatnya pergi

Ku percaya suatu hari nanti, aku akan bertemu dengannya kembali. Dia akan pulang menemuiku lagi

Aku memberinya sebuah kado kecil yang isinya CD yang kubuat sendiri. Isi CD itu tentang perjalanan cinta aku dan Asa selama tiga tahun terakhir ini.

Kuharap dia suka pemberianku

Tinnn.. Tiinn

Saat ku intip lewat jendela, ternyata mobil Asa sudah terparkir di depan gerbang rumahku

“Night babe” Asa turun dari mobilnya dan memelukku sekilas

“Night too” jawabku seraya masuk ke dalam mobilnya

“Aku boleh kan megang tangan kamu?”

Yah, dia pake nanya lagi-_- udah pasti boleh lah

“Boleh lah, siapa yang ngelarang coba?” tanyaku meledek

“Biasanya kan kamu ngelarang aku megang-megang tangan kamu kalo aku lagi nyetir”

“Sebenernya sih gaboleh, tapi ya gapapa lah” ucapku

Dia benar memegang tanganku erat, seakan tak mau melepaskanku

“Kau tidak mau melepaskanku? Genggaman kamu erat banget, Asa” keluhku

“Iya aku gamau ngelepasin kamu, maaf ya kalo terlalu kenceng. Nah, sekarang gimana?” tanya nya dan melegakan genggamannya sedikit

One Shot [HIATUS]Where stories live. Discover now