Lamaran 😱

Mulai dari awal
                                    

"Masa ibu Persit gugup gitu sama anggota"

Bukan gugup pak pol tepatnya takut ntar bapak tembak mati karena nolak 😁 ini juga udah di sakiti masih bisa ngakak 😓

"Yaudah yuk, saya antar kamu pulang"

Astagfirullah 😑😑😑

Ngerasa aneh sekarang, serba salah. Aku menjaga jarak saat di bonceng Niko dengan motornya. Gugup 😁😁

Di perjalanan, Niko banyak menanyakan tentang Mas Teguh. Dan akupun tidak segan - segan menjelaskan secara detail tentang My Prince ku itu 😍😍 entah Niko dengar atau tidak, karena kondisi kami berada di motor 😅

"Makasih ya Pak" ucapku saat turun dari motornya

"Sama - sama. Saya harap, kamu masih mau berteman sama saya. Apalagi jika kamu berkenan memperkenalkan saya dengan Lettu Teguh. Suatu kehormatan bagi saya"

Subhanallah ini laki baik banget, kuat banget hatinya 😌😌

Howaaa apa Mas Teguh kayak gitu ya dulu atau lebih 😍😍😍 Kadal ijo kuu 😘😘😘

Di Rumah

"Sil" tegur Ayah yang sedang membaca koran di ruang keluarga

"Astagfirullah Nak !!!! Kamu kenapa ini pulang lecet semua??" tanya Bunda

"Tadi Sisil jatuh Bun sama Vibi, tapi udah di obati kok" jawabku

"Vibi?!" nada ayah mulai meninggi "kamu pulang diantar polisi kan tadi? BUKAN VIBI" lanjutnya

Haduhhh jadi ayah tadi ngintipin aku 😁😁😁 TAMAT TAMAT RIWAYAT KU 😰😰😰

"Ya kan, sama polisinya Yah" jawabku

"Mandi buruan, Ayah tunggu disini"

😑😑😑😑😑😑😑😑😑

SIDANG

SIDANG INI 😪😪😪

Segera aku mandi, ganti baju, dan turun menemui ayah.

"Tadi siapa?" tanya ayah

Aduhhh bapak satu ini 😏 biarin anaknya duduk dulu pak 😐

"Itu tadi temen aku Yah, namanya Niko. Aku ketemu waktu SKCK di POLRES"

"KAMU SELINGKUH SAMA DIA"

Jlep Jlep Jlep 🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪

Ember mana ember 😣😩
Hatiku pecah dan ketusuk samurai 😭😭😭

Perkataan terakhir Ayah menusuk hati banget 😭

"Ayah apaan sih?! Aku masih ingat Mas Teguh ! Biarpun Mas Teguh jauh dari aku, aku masih menjaga ikatan suci pernikahan kami. Terserah Ayah, mau percaya atau tidak. Besok ayah bisa ke POLRES tanyain ke orangnya sendiri"

Aku beranjak dari dudukku

"Cari yang namanya Aiptu Niko" tambahku

Segera aku pergi ke kamar

"Kalau aku niat selingkuh, udah selingkuh dari dulu aku. Ada si Rio, ada dokter Farid yang aku kenal waktu praktek di Rumah Sakit, ada monyet juga"

Aku merebahkan tubuhku di kasur
"capek capek capek sekali"

Tok tok tok

"Sisil" teriak bunda

"Bunda boleh masuk nggak Nak?" tambahnya

"Bun, Sisil capek. Sisil mau tidur"

Tidak lama kemudian, Bunda sudah pergi dari depan kamarku.

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang