Greget 😙😙

12.2K 463 24
                                    

Teguh POV

Baru saja sebulan aku jauh dari kamu, tapi rinduku ini sudah tak dapat lagi ku bendung. Bukan Sesilia Debora namanya, jika tidak membuat orang geleng kepala karena tingkahnya. Pertama kau beritahu aku tentang keberangkatan mu ke Pasuruan yang dadakan itu. Aku khawatir Sil, jika kamu pergi sendirian. Dasar bocah keras kepala jika saja kamu mau menunda sehari kamu nggak akan pergi sendirian. Arka yang akan jemput kamu di rumah, lagi pula saat itu Arka masih liburan. Kedua, tiba - tiba saja kamu tidak mengabari aku keberadaan mu dimana. Tau - tau kamu sudah berada di kamarku. Ketiga, kamu menelepon ku cuma karena poster 😓 Padahal aku kangen sama kamu Sisil 😙😙 Saat aku lelah disini, tingkahmu yang menghiburku. Otak ku sedang buntu saat itu, maka dari itu aku memintamu untuk menutup tiap mata di poster 😆 Tapi buatmu itu saran yang bagus 😂 Bukan kamu jika tidak membuatku khawatir. Berkali - kali aku mencoba menghubungi kamu, tapi belum juga ada jawaban darimu. Karena tidak seperti biasanya kamu offline, ternyata aku rindu spam chatting darimu itu. Bukan hanya itu saja, tapi aku rindu kamu. Bukan saja rindu, tapi aku ingin bertemu.

Dan saat aku mencoba menghubungi Arka, ternyata kamu yang angkat telponnya. Bagiku kamu dan Arka sama, kalian sama - sama unik. Tapi aku sayang sama kalian berdua.


Ditambah lagi saat aku mengirimkan foto anaknya Lettu Adi, jadi tambah gemes aku sama kamu Sil 😘😘

Hingga aku lupa kalau kamu itu penakut, tanpa aku sadari aku telah menggoda mu. Maaf, aku membuatmu terjaga sampai larut malam. Hingga akhirnya kamu menelepon ku lagi.

Entah, aku tidak bisa bayangkan kondisi kamarku sekarang. Jadi apa setelah sehari kamu tempati 🙇

Apa spreinya kamu ganti dengan warna pink gambar hello kitty??? Atau barbie??? 😳

Hanya dapat bertatap lewat layar ponsel. Memandang wajah imutmu dari foto. Dan menahan rasa rindu yang terus bergejolak dihati. Bersabarlah, aku akan segera pulang 😌



^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

































"Mbak, temenin aku olahraga yuk" ujar Arka

"Mbak masih nyapu, setelah itu bantuin Ibu masak" jawabku

"Ayolah Mbak, Arka dah ijinin ke Ibu juga kok. Arka ada perlu ini mbak, ayolah" hemmm udah persis anak balita aja kalau merengek 😑

"Ayo" ajakku

"Mbak" tegur Arka sambil mengacak rambutnya "ganti baju dulu, ya kali pakai daster kayak gitu"




Salah sendiri ngajak buru - buru 😁



Perlu waktu tiga menit untuk ganti baju. Rambut kuncir satu, kaos putih polos lengan pendek, celana legging dibawah lutut.

"Ya kali pakai celana ini keluar rumah" 😁

Aku membuka lemari pakaian Mas Teguh. Mencari celana yang muat di badanku 😅 Apa ada ya? Secara badannya gede gitu 😂

"Mbak" teriak Arka




Huihh bocah 😑 sama aja kayak kakaknya 😒 nggak sabaran amat 😪


"Ahh nemu" aku menarik celana itu dari tumpukan pakaian yang tersusun rapi

Setelah selesai, aku keluar dan menemui Arka.


Arka diam menatapku

"Kenapa?! Salah ya kalau mbak pakai celana suami mbak?!" tanyaku

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang