Six

10.6K 1.7K 110
                                    

"Papa sama Bunda mau ke mana?" tanya Aska saat orang tuanya melintas lewat ruang keluarga.

"Ke tempat Gemma," jawab AJ.

"Pa, pinjem mobil." seru Aska saat ingat mobilnya tak ada di rumah.

"Gak boleh!" ledek AJ sambil menjulurkan lidah seperti anak kecil.

"Papa pelit!"

"Biarin, pelit juga masih disayang Bunda, ya kan Gracie?"

"Enggak tuh, enggak...." jawab Grace datar.

Aska tertawa terbahak-bahak saat bunda dicubit pipinya.

"Mobil kamu udah di garasi. Tadi Papa minta Pak Arif ambil. Kunci kan kamu geletakin sembarangan di sofa ruang tamu," jelas AJ.

"Iya ya? Aku gak inget. Makasih, Pa! Papa the best! Cium nih!!"

"Gak, ga perlu." AJ seketika itu juga mundur sambil menggelengkan kepala.

Tertawa lagi, Aska kembali bertanya. "Ke tempat mami mau ngapain?"

"Bahas acara kamu, Ka." Kali ini Grace yang menjawab.

"Hah? Acara apaan?"

"Tunangan, Ka. Dua minggu lagi keluarga Leonore mau datang. Sekalian aja buat acara resminya..."

Aska bengong. 'Heh? Is it for real? Kok cepet banget sih kayak dikejar kuda.'

"Mau disiapin dari sekarang kalau enggak Gemma akan marah-marah. Pasti ngomelnya, even Bandung Bondowoso ga bisa buat 1000 Arca dalam semalam.

Padahal kan Papa minta buat pesta doang, bukan minta bikinin candi."

"Hemmm, seriously, Pa???" sahut Aska dengan mata yang disipitkan.

"Adrian, ayuk jalan! Nanti telat!" gerutu Grace saat melihat AJ dan Aska malah bergelut tak jelas.

"Bunda kamu tuh, Ka! Ga bisa lihat orang bercanda," keluh AJ.

"Emang tuh, istrinya papa! Kanebo kering sama Bunda aja kalah kakunya," tambah Aska membuat Grace menggelengkan kepala kesal.

"Cepet berangkat, Adrian!"

"Iya... Iya...." gerutu AJ.

Aska tertawa dalam hati, boleh saja di kantor papanya yang paling ditakuti. Tapi kalau sudah di rumah, seisi rumah paling takut sama bunda.

"Eh, Nash pulang jam berapa ya?" tanya AJ tiba-tiba.

"I don't know, coba tanya Darren," jawab Grace.

"Lebih tepatnya tanya Keenan, Gracie," gerutu AJ mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu mengirim pesan dengan cepat.

Aska melongo. "Loh, Papa tau?"

"Masih papa pantau...."

Tawa Aska meledak. Memang tak mungkin kalau papanya sampai lengah dalam mengawasi Princess.

"Papa tau Keenan baru pulang dari Jogja kemarin. Kalau Nash ada di sini pasti mereka ketemu. Biarin aja, papa tunggu kira-kira kapan mereka mau ngaku," ucap AJ dengan nada menggerutu.

Grace yang ikut tersenyum mengusap pelan lengan AJ. "Kamu kelewat protektif, makanya anaknya sembunyi-sembunyi."

"She's too young!"

"Well, we've been dating since I was 18, and now Nash is older than that," balas Grace.

"Fine... Tapi ga boleh ada acara ketemu diam-diam lagi. Invite Keenan untuk dinner besok."

Askari's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang