chapter 2 : Teman?

77 12 10
                                    

Kehidupan sekolah sungguh menyebalkan. Tak bisa kah ini menjadi lebih buruk lagi?  Yeah... Kurasa bisa.  Semenjak kedatangan murid baru yang bernama michiko itu,  hidupku menjadi berubah.  Pada awalnya dia hanya membuatku kesal dengan ocehannya yang tiada hentinya.  Ia selalu saja mengajakku untuk bergabung dengannya dan teman-teman sekelas lainnya pada jam istirahat.  Tidak paham kah ia??  Aku hanya ingin sendiri.  Berada di antara keramaian sungguh menyiksa.

Sebulan telah berlalu,  michiko tak henti-hentinya mengganggu diriku---- sampai akhirnya aku tak tahan lagi dan bertanya padanya...

"Apa mau mu??  Tidak paham kah kau kalau aku ingin sendiri? "

Ia tak langsung menjawabku,  dia malah tersenyum,  sampai akhirnya ia menjawab,

" Aku hanya ingin membawamu ke luar dari kesendirianmu,  ku pikir kau kesepian, jadi aku ingin mengajakmu bergabung agar kau tidak kesepian. "

Aku tak tahu harus menjawab apa, mengapa aku tak bisa menolak setiap ajakannya?  Mengapa aku tidak bisa membantah ucapannya??  Dia selalu menatapku dengan tatapan berharap itu,  mungkin karena itu aku tak tega padanya... Senyumnya juga lumayan manis.

Jadi,  aku selalu mengikuti ajakannya dan bergabung dengan yang lain,  namun rasanya tetap saja canggung. Aku merasa seperti berada diantara orang-orang yang tak pernah ku kenal sebelumnya.

Di suatu hari,  di jam istirahat. Kali ini aku tak bergabung dengan yang lain seperti yang aku lakukan akhir-akhir ini.  Entah mengapa,  anak ini juga tak ikut padahal ia tak membawa bekal. ------Karena terlihat lapar,  jadi aku berbagi bekal dengannya... Awalnya begitu sunyi,  tak ada yang berbicara diantara kami. Sampai akhirnya michiko memecahkan kesunyian------

"Hei Aito,  mengapa kau tak mau bergabung dengan yang lain??  Apa kau memiliki masalah?? " tanyanya dengan polos,

" Tidak ada apa-apa,  aku hanya tidak suka berada di tempat ramai,  aku tak pandai bergaul" jawabku,

"Kenapa??  Bukankah menyenangkan memiliki banyak teman? " tanyanya lagi,

"Sedari dulu aku tak pernah memiliki teman,  aku selalu melakukan semuanya sendiri,  tidak ada yang bisa disebut teman,  semua orang sama saja,  hanya datang padaku saat butuh saja"

"Hey!  Itu tidak benar!!  Apa kau belum pernah bertemu dengan orang yang benar-benar mau jadi temanmu? "

"Tidak,  sudah ku bilang tidak akan ada orang seperti itu,  apalagi aku ini memang tidak menarik,  aku orang yang sangat membosankan... Iya kan?? "

"Sekali lagi kau salah!  Kau tidak membosankan... Bagiku kau orang yang cukup menarik " jawabnya sekali lagi,  kali ini senyuman yang lebar mengembang di pipinya.

"Omong kosong... Tidak ada yang mau berteman denganku" jawabku dengan nada datar.

"Ada!  Aku mau jadi temanmu.... Mari kita berteman!! "

Jawabannya kali ini benar-benar mengejutkan ku. Apa aku tidak salah dengar??  Seseorang ingin berteman dengan ku?  Seorang anak yang selama ini selalu sendiri?  Ini bukan mimpi kan?? ----- untuk beberapa saat aku hanya terdiam----dan ia berkata lagi.

"Hei,  Aito??  Apa kau mau jadi temanku? "

"Eh... Apa aku tidak salah dengar? "

" tidak... Kau tak salah dengar,  maukah kau menjadi temanku? "

"Iya,  tentu saja. "

Ini sungguh mengejutkan diriku,  aku merasa sangat senang!  Pada akhirnya setelah sekian lama... Ada yang mau berteman denganku?  Dan... Dialah,  teman pertamaku... Michiko kim.

------------------

Halo! ! Maaf saya baru sempat lanjut sekarang... Karena kegiatan sekolah yang cukup padat,  hehe...
Maaf bila ada kesalahan kata dalam cerita dan..hope you enjoy it!!

-shine-

Out of Silence [Tamat]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن