A Faith that I will Always Keep,

9.5K 1.6K 320
                                    





Selamat malam?

Boleh dicoba dengarkan lagu di media di atas!

(Boleh nda aku anggap dia ost ff ini selain Shinkai Shoujo :( )

• •









Pada hari yang ini, kita tidak berhenti di laut.


"Jadi, awalnya Belevis itu dikuasai oleh seorang penguasa,"

Namjoon berdeham. Menepuk halus pundak Jungkook yang hanya mampu mengerjap sembari bersandar di pinggiran kapal,

"Karena tidak tahan dengan pemerintahan tirani, masyarakat akhirnya melakukan pemberontakan."

"Pemberontakan?"

"Iya, benar." Kekehnya seraya menggeleng, "Saat itu, kepemimpinan diambil oleh raja Belevis yang pertama. Beliau menggantikan kedudukan penguasa yang tumbang. Dan hebatnya, sampai sekarang pemerintahannya tetap berlaku."

Kemudian, samar sekali, Jungkook dapat meniti dari sudut mata.

Bagaimana tipisnya sunggingan senyum seorang Kim Namjoonㅡlesung pipinya terbentuk manis. Garis wajahnya rapi dan berkelas. Nampak berwibawa tanpa ada sedikit pun aura yang memancarkan seorang bajak laut.

Jungkook mendengus geli,

"Negara ini minim sejarah apabila dibandingkan dengan Albadia di bagian Herious."

Albadia?

Jungkook mengernyit; balik menatap ke arah Namjoon dengan pandangan tak terbaca, sekalipun air mukanya kentara sekali nampak pucat.

Dimana si navigator, justru hanya membalas dengan tawa kecil yang serak, juga tepukan halus di pipi,

"Tenang, Jungkook. Kalau memang itu yang kau khawatirkan, kurasa bukan masalah." Jeda, ia mengerling jahil dengan sebelah mata yang mengedip, "Tidak bisa dipungkiri, kalau faktanya, Belevis juga negara nomor satu di bagian Deiterous."








Fiz.


Negara kecil; pulau manis yang terletak bagaikan permata zamrud di tengah hamparan birunya safir.



"Kyaaaaah!"


Jungkook mengernyit;

"Ini hebat! Kau sungguhan asli dan ternyata memang ada?!"

Kemudian balas meringis ketika mendapati pipinya dicubit halus sekali lagi.

Bau parfum perempuan itu memang menusuk, menurutnya. Dan untuk tolak ukur pertemuan pertama, rasanya, jarak begini memang bisa dikatakan ....

Terlalu dekat?

"Oi oi, menjauh sedikit," Taehyung berdeham pelan seraya menyikut perempuan itu menjauh, "Ini punyaku."

Yang disahuti si perempuan dengan dengusan; pandangannya kentara meremehkan ketika menegapkan tubuh juga berkacak pinggang, "Punyamu?"

"Punyaku."

"Sejak kapan?"

"Sejak pertama kali bertemu, nona." Ujarnya pongah yang diselingi nafas Jungkook yang tercekat kala mendapati diri tersentak untuk ditarik dalam rangkulan, "Dan kauㅡpunya Hoseok."

"Hei, membawa diriku?"

"Jelas harus, Hos." Kali ini, Namjoon mengambil tempat dengan senyuman miring, "Kau sendiri yang bilang, ingin meminta jawaban Ryujin perihal pernyataan cinta kalau berhasil pulang, ya kan?"



Siren's Tides ㅡvkookWhere stories live. Discover now