Siren's Tides ㅡvkook

And oh, those little stolen kisses

Selamat pagi, para ratunya Kim Taehyung!

Apa kabar hari ini?

• •

Mabuk laut ?

"Cantik sekali, ratuku."

Bukan.

"Cantik sekali. Indah." Taehyung menggumam dengan bibir yang setia menempel pada ceruk leher milik Jungkook, "Aku suka."

Dimana Jungkook hanya membalas dengan lenguhan. Merasakan berat nafas Kim Taehyung pada kulit, juga halus bibirnya yang senantiasan menghujani kecupan halus beberapa kali.

Sang kapten duduk bersandar di kepala ranjang, dengan Jungkook berakhir di atas pangkuan.

Posisi saling berhadapan; dengan kedua tungkainya yang sedemikian indah mengapit tubuhnya hingga bagian atas keduanya saling menempel.

Merasakan debaran satu sama lain; tanpa menampik sekelebat hangat yang merangkul.

"Taehyung," Jungkook melenguh lirih, Taehyungㅡ"

Taehyung kemudian menyahut halus, "Iya, ratuku?"

"Dingin,"

"Dingin?"

Jungkook mengangguk; sedikit merapatkan tubuh keduanya, berusaha menggapai hangat nafas Taehyung sebagai satu-satunya pelarian, "Janganㅡlepas. Aku."

Jemari saling bertautan. Milik Jungkook digenggam begitu erat seolah menolak untuk lepas. Sesekali diciumi punggung tangannya, menjadikan Jungkook merengek tersipu yang hanya dibalas cengiran persegi manis favorit.

"Jungkook,"

Yang dipanggil perlahan membuka mata; bertemu tatap dengan si Kim yang menatapnya sedemikian memuja. Pandangan halus ketika ujung hidung keduanya bertemu.

Dan Jungkook kini bertanya pada diri sendiri;

Sejak kapan aroma laut membuat ia merasa tergelitik?

"Ya," Jungkook menghembuskan nafas berat; berupaya menegakkn tubuh namun berakhir pinggangnya diremat erat seolah menahan supaya tubuh keduanya tetap menempel, "Taehyungㅡ"

"Masih tidak percaya kalau bisa bertemu dengan mermaid." Kekehnya, "Cantik sekali."

Blush,

Dibalas Jungkook dengan pukulan halus pada bahu, yang dimana hanya disahuti sebuah kekehan renyah ketika pemudanya mendecih,

"Aku serius, hei." Taehyung tersenyum jahil; berusaha mengintip wajah Jungkook yang tengah merunduk dengan pipi merona malu.

"Mulut manis." Decihnya seraya membuang muka.

"Tidak, ini jujur, ratuku." Taehyung berujar lagi seraya mengusakkan ujung hidung keduanya, "Setiap hari aku selalu berpikir."

"Oh?"

"Seandainya malam itu aku menyerah dan memutuskan kabar di Albadia itu omong kosong seperti kata Namjoon hyung."

Ah,

Jungkook mengangguk paham.

Kemudian beralih menyakup kedua pipi milik sang kapten, seraya mengelusnya hati-hati dengan ibu jari.

Merasakan tekstur kulit berwarna kecokelatan khas tercium sinar matahari. Berkilau berpendar oleh cahaya bulan yang mengintip dari sela papan kayu sebagai pengganti dinding.