[17] Tahap Ketujuh Belas

2.4K 305 12
                                    

Mencari cara untuk menemuimu

●●●●●

I'd climb every mountain...

And swim every ocean

Just to be with you

AND MAKE FAHDI GO AWAY!

Oh cause I need you to see

That you are the reason...

Natta terkekeh sembari menghampiri Agha yang tengah memainkan gitarnya di sebelah jendela. Ia menarik meja kecil dan meletakkan segelas coklat panas di atasnya serta menutupi pundak adiknya dengan jaket. Setelah itu ia menutupi kedua kaki adiknya dengan selimut. Tak lupa ia memakaikan kaus kaki di kedua kaki adiknya.

Agha yang diperlakukan seperti itu hanya diam saja tak peduli sambil tetap memetik senar gitarnya asal. Natta tertawa mendengar nyanyian Agha yang berulang-ulang, bahkan ada satu kalimat liriknya yang ia ubah.

"Perasaan Calum Scott gak kenal sama Fahdi. Kok di lagunya ada nama Fahdinya, ya?"

Agha menghentikan petikan gitarnya kemudian menatap Natta malas. "Calum yang itu, emang gak kenal. Tapi Calum yang ini, kenal banget," sahut Agha sembari menunjuk dirinya sendiri dengan wajah datar tentunya.

Tawa Natta kembali pecah. Melihat adiknya galau seperti ini merupakan hal yang langka. Ia harus mengabadikan hal ini. Tawa Natta berhenti saat Agha meletakkan gitarnya kemudian berjalan ke atas ranjangnya.

"Eh, Dek. Ini coklatnya diminum dulu," sahut Natta saat ia melihat Agha sudah menutup tubuhnya dengan selimut tebal, menyisakan kepalanya saja.

Agha menggeleng pelan, "dingin banget, Mas."

Mendengar ucapan itu, Natta segera berjalan menuju nakas Agha dan meraih remote AC. Ia mematikan AC nya. Memang ia akui bahwa saat ini cuaca sedang terasa dingin akibat hujan yang mengguyur sejak subuh tadi.

Saat Natta hendak keluar dari kamar Agha, langkahnya terhenti oleh suara aneh yang ia yakini adalah milik Agha. Ia segera berbalik dan menemukan Agha yang tengah meringkuk dan mencoba mencari udara. Kedua mata Natta membulat dan ia berlari ke arah Agha.

"Gha! Lo kenapa??!" pekik Natta yang hanya terdengar samar-samar oleh Agha.

Entah apa yang terjadi, hanya satu hal yang Agha tahu. Bahwa hari ini sepertinya ia tidak bisa bertemu dengan Zelia.

*****

"Pagii!" pekik Zelia semangat membuat Heru yang sedang duduk di atas kursi serta Zeldo yang tengah meletakkan beberapa makanan yang baru saja ia masak ke atas meja.

"Eh udah turun. Padahal tadi mau Abang bangunin," ucap Zeldo yang segera menarik kursi supaya Zelia dapat dengan mudah duduk.

"Berasa kayak princess Disney aku diginiin," ucap Zelia sambil tertawa kecil.

"Emang kamu princess. Princessnya Ayah sama Abang," sahut Heru yang duduk di seberang Zelia.

Keadaan Heru sudah baik berbeda jauh dengan beberapa waktu lalu. Sehingga Zelia merasa bahagia. Ia jadi ingat akan ucapan Agha kemarin yang mengatakan bahwa senyumannya adalah kekuatan Ayah serta Abangnya. Dan ternyata hal itu benar adanya.

Lihat saja, saat ini Zeldo tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa. Pribadi Zeldo yang hangat dan menyenangkan telah kembali. Bahkan Ayahnya terlihat lebih bugar dari biasanya. Ia harus berterima kasih pada Agha. Mungkin mentraktirnya es krim adalah ide yang bagus.

31 Ways to Get You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang