Part 4

21 2 0
                                    

"TYLER!!!" Lauren berteriak sekencang-kencangnya karena Tyler menggebyurnya air dingin ketika Ia tidur.

Tyler tertawa terbahak-bahak, Ia memang suka mengerjai adiknya ini. Habisnya, Lauren belum bangun juga, padahal hari ini Ia harus mengunjungi kampusnya untuk mendaftar.

"Ini balasanku karena kau sudah menertawakanku saat di marahi mom kemarin!", Tyler masih tertawa.

"Apa-apaan sih, kekanak-kanakan sekali, padahal aku hanya tertawa, kau ini terlalu berlebihan!", protes Lauren

"Kids!!", suara Natalie terdengar samar-samar dari dapur, jelas-jelas memanggil mereka.

Tyler langsung keluar dari kamar Lauren dan menuju asal suara itu.

Sedangkan... Lauren kembali tidur lagi, padahal jam sudah menunjukan pukul 06.42 tapi Ia tidak tahu.

"Lauren, nanti kau terlambat! Kita kan sudah janjian akan datang pukul tujuh, mandimu lama sekali!"

Lauren menguap dengan malas, dan Ia melihat jam di nakas sebelahnya.

"WHAT? Kenapa tidak bilang, mom?!"

"Sudah, cepat sana jangan protes. Kau sendiri yang daritadi tidak bangun",

Lauren langsung melesat ke kamar mandi, sedangkan Natalie bergeleng-geleng.

Kini Lauren sudah berada di mobil menuju kampus barunya, University Of Washington.

Lauren terpesona melihat kampus impiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lauren terpesona melihat kampus impiannya. Dari dulu Lauren selalu memimpikan kuliah di sana, Ia pernah mengatakan kepada Natalie saat kelas 7 smp.

'Mom, aku ingin sekali kuliah di Seattle, University Of Washington, Aku suka suasananya, mom'

Memang, Lauren suka menilai tempat dari suasananya, tetapi bukan berarti Lauren tidak menyukai tempat yang Ia tidak sukai suasananya. Hanya menurut Lauren, pasti tempat bagus memiliki cerita dibaliknya.

"Ayo kita turun, Honey", Ucap Natalie.

Mereka berdua pun turun dari mobil dan masuk ke kampus megah tersebut.Banyak anak-anak kampus berlalu lalang, bel belum berbunyi sepertinya.

Natalie masuk ke ruang kepala sekolah, sedangkan Lauren hanya berjalan-jalan melihat-lihat.

Karena Lauren tidak memerhatikan jalan, malah melihat pohon-pohon, Lauren menabrak seseorang tanpa Ia sadari

Buk...

Lauren pun terjatuh karena orang itu sedang berlari

"I'm sorry, apakah kau baik-baik saja?", tanya orang asing itu sembari membantu Lauren berdiri

"I-iya, terimakasih", balas Lauren.

Orang itu menyodorkan tangannya sambil tersenyum dan berkata, "David".

"Umm.. Lauren", balas Lauren ragu.

-------------------
TO BE CONTINUED

hayoo penasaran ya? 😂 😂
Stay tuned!

~ Almost Where stories live. Discover now