📚 04

317 69 6
                                    

"Pagi Minkyung

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Pagi Minkyung."

"Pagi kak Jun."

"Tumben udah datang?"

"Hehehe, iya. Aku berangkat bareng Papa, engga bareng Mingyu."

"Ohhhh. Eh, pagi Wonwooooo."

YHAAA, muncul deh lampir versi cewek

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

YHAAA, muncul deh lampir versi cewek.

Kenapa sih datangnya mesti ikutan pagi juga? Eh, kak Wonwoo emang suka datang pagi sih.

"Ngapa muka lu kusut gitu? Masih pagi juga," kata kak Jun. Karena gak mungkin juga gue yang bilang gitu.

"Gpp."

Kak Jun ngomong segitu banyaknya cuma dijawab sekata doang.

Hadeeeh.

"Aku duduk duluan kak!"

Gue langsung nyerobot langkah kak Wonwoo pas dia mau duduk di kursinya.

Fyi, gue tuh duduk kejepit tembok sama kak Wonwoo.

Makanya kalau kak Wonwoo udah duduk di kursinya gue udah gak bisa minta kak Wonwoo bangun dulu.

Mesti gue yang cari cara lain biat bisa duduk di kursi gue tanpa ganggu kak Wonwoo.

Sepuluh menit berlalu dengan hening. Kak Wonwoo sama sekali gak ada ngomong. Dia malah duduk ngelamun.

Sementara gue? Belajar lah. Meskipun gak tahu materi masuk otak gue apa engga. Seenggaknya gue ada baca.

Tiba-tiba suatu hal menyebalkan muncul.

Tiba-tiba suatu hal menyebalkan muncul

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Gue kebelet pipis!

Ini gimana toloooooong.

Gak mungkin kan gue tahan sampai ujian selesai. Ujian aja belum :(

Makanya, setelah mengumpulkan keberanian yang cukup gue ngomong.

"Kak, aku mau ke toilet."

Dengan takut gue ngomong gitu. Lalu kak Wonwoo langsung bangun dan ngebiarin gue lewat.

WHAT?

Kok kak Wonwoo gak ngomel-ngomel? Tapi gue tidak peduli, gue lebih peduli dengan urusan pribadi gue.

Beres dengan urusan pribadi dan lega. Gue dikegetkan dengan suara anak-anak kelas sepuluh yang lagi ngomongin seniornya.

"Percuma ganteng, kalau gak bisa bantu apa-apa."

"Mending yang biasa-biasa tapi baek."

"Atau seenggaknya gak nyusahin kek."

Kenapa obrolan mereka seolah mewakili isi hati gue ya?

"Yang enak sih Nunu, duduk sama kak Eunwoo."

"Hehehehe."

"Seneng lo!"

"Kak Mingyu gimana kak Mingyu?"

"Tidaq berguna. Gue minta bantuin aja bilangnya udah lupa materi. Hadeeeeeh."

"Setidaknya kak Mingyu bantuin lo noleh kanan kiri. Gak kaya kak Dokyeom yang malah suruh-suruh gue ngoperin contekan."

Rollin' ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora