👨 B̶o̶y̶Friend ✓

258 39 1
                                    

Wonwoo baru saja putus dengan pacarnya tempo hari, katanya sih cuma masalah sepele. Cuma gara-gara komunikasi yang semakin kesini semakin susah.

Yah, mau bagaimana lagi, akhir-akhir ini tugas kuliah beranak lebih cepat daripada biasanya.

Wonwoo cerita ke Roa, kalau pacarnya itu memutuskan hubungan secara sepihak lewat pesan singkat. Tentu saja hal itu membuat Wonwoo sakit hati sekali.

Roa sendiri sebenarnya cuma teman curhatnya saja. Mereka kenal cuma gara-gara sering ambil kelas yang sama.

Hubungan mereka gak bisa dikatakan dekat, tapi juga gak bisa dikatakan jauh.

Intinya, saat Roa butuh Wonwoo, Wonwoo akan ada disisi Roa, begitupun sebaliknya.

Seperti sekarang, Wonwoo yang masih galau dan belum terima hubungannya kandas -setelah 3 tahun pacaran- mogok untuk mengerjakan semua tugas kelompok mereka.

Tentunya Roa jengkel sekali karena pekerjaan yang mestinya bisa beres hari ini malah molor yang entah sampai kapan.

Menyumbat telinga dengan headphone adalah satu-satunya jalan untuk membuat konsentrasi Roa kembali utuh karena sedari tadi Wonwoo meracau tidak jelas.

Bagian Roa sebentar lagi selesai dan Roa sudah tidak sabar untuk pergi dari sisi Wonwoo sejauh mungkin.

Satu jam kemudian, bagian Roa selesai.

Merenggangkan kedua tangan, Roa lihat Wonwoo sekarang malah tertidur pulas di antara tumpukan jurnal sambil menggenggam erat ponselnya yang menampilkan fotonya dengan pacarnya.

Sungguhan, pacarnya memang cantik, wajar saja kalau Wonwoo galau berat.

Roa melepas headphone dan menggantungkannya di leher. Menonaktifkan laptop dan memasukannya ke dalam tas selempang yang sudah dia gunakan 3 tahun terakhir ini.

Lalu menumpuk jurnal-jurnal yang memenuhi meja dan bersiap pergi. Roa benar-benar tidak memperdulikan Wonwoo yang masih tertidur.

Besoknya, Roa dan Wonwoo bertemu di kelas. Wonwoo duduk di baris kedua, sementara Roa di baris ke empat.

Seperti biasa, Wonwoo di kelilingi teman-temannya. Sesekali Wonwoo melirik ke arah Roa, Roa tahu Wonwoo sedang berusaha membuat kontak mata, hanya saja Roa sedang malas untuk menanggapi orang pagi ini.

Apalagi dengan Wonwoo.

Sembari mengeluarkan catatan dan bulpoint dari dalam tas, ponsel Roa bergetar dan muncul pop up Line dari Wonwoo.

Isinya singkat,

'Nanti makan siang sama-sama, aku traktir.'

Dengan malas Roa mengetik 'Ya,'

Lalu menjejalkan ponselnya kedalam tas karena Dosen Lee sudah masuk dan memulai kelas.

Selama kelas berlangsung, Wonwoo sepertinya tidak bisa untuk tidak bisa memutar kepalanya kearah Roa.

Setiap sepuluh detik sekali Wonwoo pasti berbalik dan tersenyum tipis. Tentunya itu membuat Roa risih dan malu.

Rollin' ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat