👧 02

189 35 0
                                    

Wonwoo petakilan. Roa pendiam. Wonwoo lebih suka nonton film. Roa sangat suka baca buku. Wonwoo pintar Biologi. Roa pintar Fisika. Roa suka memasak. Wonwoo suka makan.

Roa dan Wonwoo, dua orang manusia yang punya sifat bertolak belakang ini nyatanya dalam waktu satu minggu sudah dapat berteman baik.

Entah karena Roa tidak punya pilihan lain selain berteman dengan Wonwoo yang bawel itu atau mungkin karena Wonwoo yang ingin mencari muka dengan berteman dengan murid pindahan yang ternyata adalah anak dari wakil kepala sekolah.

Gara-gara kedekatan mereka itulah muncul gosip kalau mereka berdua pacaran. Ketika kabar itu sampai ke telinga mereka, baik Wonwoo dan Roa tidak terlalu ambil pusing, malah terkesan masa bodoh.

Bagi mereka tidak ada gunanya membuat komentar atas gosip tidak mendasar itu. Dengan santai mereka masih bisa kemana-mana berdua di sekolah.

Tapi, lama-lama gosip itu membuat Roa jadi merasa risih dan diawasi di sekolah. Apalagi jika Roa sedang jalan bareng dengan cowok lain selain Wonwoo.

Muncul celetukan-celetukan yang membuat Roa sakit hati. Tidak jarang Roa akan mendengar kalimat yang menyebut Roa ganjen dan sok cantik karena bisa langsung dekat dengan Wonwoo.

Beda dengan Wonwoo yang sudah biasa digosipkan dengan si ini dan si itu. Roa makin kesini makin stres dengan gosip murahan itu.

Menyadari perubahan sikap Roa yang terus menghindar, Wonwoo akhirnya ambil tindakan untuk mundur perlahan dari kehidupan Roa. Wonwoo merasa kehadirannya cuma membuat Roa susah dan repot.

"Ro, besok aku gak bisa jemput kamu. Motorku mau aku servis," kata Wonwoo begitu mereka sampai di depan rumah Roa. "Maaf ya," sesal Wonwoo kemudian.

Roa tidak menjawab apa-apa, cuma mengangguk lalu masuk ke rumahnya tanpa sepatah katapun. Wonwoo tidak mengerti kenapa Roa bersikap seperti itu.

Seharian ini Roa sudah mendiaminya, bahkan waktu jam istirahat kedua saja Roa lebih milih pergi ke perpustakaan daripada ke kantin.

Sejak hari itu, Wonwoo dan Roa jadi jarang ngobrol. Roa sengaja datang terlambat supaya tidak bertemu Wonwoo.

Daripada menghabiskan waktunya di kelas menunggu guru dengan obrolan-obrolan tidak penting, lebih baik dia dihukum karena terlambat datang.

Wonwoo juga sama, dia memilih datang pagi-pagi sekali, lalu memilih membuka buku dan belajar. Teman-teman Wonwoo tahu betul, kalau Wonwoo sudah belajar tidak boleh ada yang mengganggunya atau orang yang mengganggunya itu bakal habis di omeli Wonwoo.






👧~👦






Malam minggu ini Wonwoo kangen Roa, gak tahu kenapa. Mungkin gara-gara gak ada yang bisa dia isengin lagi kalau udah pusing belajar.

Biasanya kalau malam-malam gini Wonwoo bakal ngirim pesan yang gak penting buat cewek itu. Hingga akhirnya Roa bakal mem-block akun Wonwoo beberapa menit.

Membuat Roa kesal adalah hobi baru Wonwoo akhir-akhir ini. Bagi Wonwoo, Roa itu cewek unik dan langka.

Gimana engga, Roa bisa dengan santainya bilang maaf pada orang-orang yang sudah siap menerkamnya hidup-hidup karena malas membalas chat yang masuk.

Kata Roa, suara notifikasi smartphonenya itu mengganggu fokusnya kalau lagi baca buku. Bagi Roa, kalau ada satu benda yang bisa dia musnakan, dia cuma mau melenyapkan benda bernama smartphone.

Untungnya sih Wonwoo tahu rumah Roa dimana, jadi kalau dia perlu banget bisa datang langsung ke rumahnya. Terima kasih kepada Seungcheol -ketua kelasnya- yang berbaik hati mau memberi tahu alamat rumah Roa.

Selain kangen isengin Roa, Wonwoo juga kangen masakan Roa. Meskipun kadang keasinan, kemanisan, atau gosong, masakan Roa tetap terasa spesial di lidah Wonwoo.

Pernah suatu hari Roa membawakan Wonwoo bekal nasi goreng dan telur ceplok, makanan kesukaanya.

Dari semua makanan yang ada itu, cuma timunnya saja yang layak untuk dimakan. Sisanya lebih baik dimusiumkan saja, dipajang paling depan untuk dipamerkan pada pengunjung tentang 'rupa' makanan dengan rasa paling random yang pernah ada.

Tapi, karena tidak mau membuat Roa sedih, Wonwoo berhasil menghabiskan itu semua dengan cepat. Sambil diselingi air mineral dan jus jeruk, nasi goreng buatan Roa berpindah tempat juga.

Ternyata benar kata Dilan, rindu itu berat. Apalagi rindu sama teman sendiri yang hobinya ngumpet di goa dan gak mainan media sosial. Bikin Wonwoo jadi bingung sendiri harus ngehubungin cewek itu gimana.

Rollin' ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum