Chap 20

12K 276 72
                                    

"A...apa...?"

"Menikah denganku...atau kasusmu akan kita perpanjang sampai ke ranah hukum."

Bahkan Indi tidak sadar mulutnya sudah menganga dengan luar biasa. Buyar sudah semua rencana yang dia dan Ika susun tadi malam. Oke! mungkin tidak sepenuhnya hancur. Awalnya hanya ide agar Reza tergila-gila padanya dan dengan kejam mencampakkan tunangan brengseknya itu. Disaat mendekati episode akhir, Indi akan meninggalkan Reza dengan deraian air mata luka. Biar mampus sekalian. Tapi tetap cinta, kok. Mungkin bisa minta rujuk dilain hari tanpa sepengetahuan Ika.

"Menikah? Kau gila ya?"

Reza mendengus kesal. Enak aja ganteng gini dibilang gila, nafsuin...iya. "Menikah denganku dan kau bisa untung banyak. Dapat suami tampan nan setia...serta nama baikmu yang kembali dengan utuh, yah masih ada lah lecet dikit, sayang."

"Lalu bagaimana dengan..."

Tunangan setanmu?

Indi hanya mampu melanjutkan pertanyaannya dalam hati. Mau besar kepala sayangnya ini, berasa diperebutkan dua perempuan. Hanya ada satu perempuan yang boleh ada disamping Reza sampai mati, yaitu dia...hanya Indi. Perempuan lainnya hanyalah kumpulan kecoa.

Ya, kan...Reza sayang?

Indi menggelengkan kepalanya cepat. Ini tidak baik, cetakan dada berotot dibalik kaus itu berusaha menarik si jalang keluar. Sial! Dia harus tetap fokus. Ini harga dirimu Indi, harga dirimu.

"Apa yang aku dapat dari pernikahan ini selain kau...dan nama baik?"

Indi akan menampar mulutnya nanti. Kenapa malah pertanyaan seperti itu yang keluar. Apa tubuhnya sudah tak bisa lagi diatur. Seolah-olah dia sudah...setuju..

Atau memang ini yang dia inginkan...hati kecilnya...

Menikah...dengan Reza...menjadi milik pria itu...Istri...

Tanpa sadar Indi memejamkan matanya. Menikmati lantunan kata Istri didalam kepalanya. Genggaman tangannya mengerat, memutih. Bagaikan obat perangsang, membayangkan menjadi istri dari Reza membuat pusat dirinya memanas tanpa bisa dia cegah.

Apa mereka akan 'melakukan'nya setiap hari...tidak! setiap jam atau malah setiap detik...

Perlahan kelopak itu membuka dengan pandangan yang sudah dipenuhi gairah. Indi menatap langsung kearah Reza yang

Memandang kecoa. Dengan resah. Dan gelisah.

Sial!

Indi berdehem menghempaskan gairahnya pergi. "Reza!"

"Ya, sayang. Tadi kau bilang apa?"

Syukurlah si bodoh tampan ini tidak mendengar perkataannya tadi. "Aku bilang aku tidak mau menikah denganmu!"

Kening Reza mengerut dan mulutnya mengeluarkan decakan kesal. Kenapa kekeras kepalaan Indi harus keluar sekarang.

"Aku tidak menerima bantahan, Indi. Dan tidak akan ada negosiasi apapun. Aku tidak akan bisa melihatmu meringkuk dipenjara..."

"dan semuanya karena KAU!" potong Indi emosi.

Reza menghela napasnya pelan dan melanjutkan, "Iya, aku akui semua salahku, rencanaku tapi semua sudah terjadi dan diketahui oleh seluruh jajaran direksi. Apapun yang aku katakan mereka hanya akan menganggap hal itu sebagai bentuk pembelaanku padamu. Kau mengerti?"

Indi mendengus kasar, "Dan pernikahan bisa membantu? Entah dari sisi yang mana. Kau kira aku bodoh?! Kau cukup memberikan data yang asli pada mereka!"

"Sudah hilang...kehapus." balas Reza dengan cepat.

Mulut Indi yang masih belum tertutup, membeku. mungkin jika diibaratkan gunung, kepala Indi sudah meletus sekarang. Kurang ajar sekali kan mulut sitampan ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sex God...I Will Kill YouWhere stories live. Discover now