Pagi itu
Aku hanya ingin menikmati brunch bersama riuh rendah suasana kafe,
Niatnya
Bersama sepiring panekuk yang terhidang di atas meja dan secangkir green tea latte
Hanya sebatas itu,
Niatnya
Akan tetapi kebetulan tiba-tiba datang
Menyeruak di tengah-tengah membuat kericuhan
Mengobrak-abrik kerja jantung dan perasaan
Menarik oksigen hingga menyesakkan
Lalu memberi kejutan yang meledak-ledak
Gebrakan meja dan teriakan itu menyadarkan
Ketika kata putus diucapkan
YOU ARE READING
99 Letters to My Ex | √
Short Story| t e e n - s h o r t s t o r y | end Sejak diputuskan Diska, Dygta rajin menulis surat berbentuk pesawat kertas yang dia letakkan di pintu loker cewek itu. Kadang isinya puisi, kadang potongan lirik lagu yang tidak Diska tahu siapa penyanyinya, ka...