4. Hung

787 136 39
                                    

Interfere

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^




















Seungcheol bisa mengatakan dirinya brengsek.

Terserah. Apapun itu, ia tidak peduli.

Jihoon masih menggenggam tangannya, bahkan saat mereka duduk di ranjangnya. Dan seungcheol tidak ingin menjadi brengsek— tapi ia tidak bisa mengatakan ia juga sedikit menikmati kesempatan seperti ini.

Jihoon diam, masih belum mau bercerita apa apa. Jalan jalan mereka batal, tentu saja. Matahari mulai naik, dan member lain mulai tidak betah. Jadi seungcheol memberitahu mereka untuk keluar tanpa ia dan jihoon.

Berdua bersama jihoon, dikamarnya. Hanya mereka berdua. Ah, sejak kapan seungcheol menginginkan suasana seperti ini?

Tapi bukan tepat seperti ini, maksudnya. Tidak dengan jihoon yang memegang tangannya erat, pandangan kosong, dan bibir yang memucat. Seungcheol tidak tahu apa yang terjadi di dalam saja sehingga jihoon menjerit seperti itu, dan memeluknya. Apapun itu, pasti bukanlah sesuatu yang baik.

"Lebih baik?"

Jihoon mengerjap. Ia menatap tangannya yang menggenggam seungcheol, lalu melepasnya kemudian. Tiba Tiba merasa bodoh kenapa ia melakukan kontak fisik seperti itu.

"Mm," Jihoon hanya mengangguk dan menggumam pelan.

Seungcheol masih menatapnya, ia tahu itu. Mereka telah bersama lebih lama daripada yang lain, jadi leadernya itu pasti tahu ada yang terjadi pada dirinya.

"Ingin bercerita?"

Jihoon mengerjap. Ia sedikit mempertimbangkan. Lalu tiba tiba pikirannya melayang pada waktu mingyu mengatakan itu pada leadernya. Seungcheol tidak akan percaya, pikirnya. Seungcheol akan marah padanya.

"H-Hanya— uh, hanya terpeleset...."

Seungcheol masih menatapnya, seolah ia tidak puas dengan jawaban yang jihoon berikan. Ia tahu bukan itu jawabannya. Jihoon benar benar pembohong yang buruk.

Namun sebagai leader, ia tahu bagaimana menanggapinya. Jika membernya ingin jujur, mereka bisa jujur. Namun jika mereka memilih untuk menutupinya, itu artinya mereka bisa menyelesaikannya sendiri— atau mereka belum siap untuk jujur.

Dan meskipun ia merasa kecewa saat jihoon yang melakukannya, tapi ia bisa apa? Jihoon akan jujur padanya jika ia mau. Dan seungcheol tidak bisa memaksanya.

Seungcheol tersenyum kecil, kemudian mengangguk. Tangannya mengusak surai jihoon lembut. "Arraseo,"

Jihoon menampilkan senyum kecil. Ia menyesal dalam hatinya. Seungcheol jelas tahu ia berbohong, tapi ia membiarkannya dan tidak marah padanya. Dan jihoon merasa tidak enak karena itu.

[➖] Interfere ; JicheolWhere stories live. Discover now