3. The Woman

774 135 34
                                    

Interfere

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^




















Hampir selama dua hari ini, mingyu seakan menempel pada sofa.

Ia dan minghao hampir bergulat setiap saat untuk memperebutkannya. Minghao yang biasanya tertidur didepan sofa sambil menonton variety show, sekarang terhalang oleh mingyu yang selalu tidur disana.

Sejak kejadian itu, mingyu enggan kembali ke lantai atas, kecuali ia harus mengambil pakaian ganti, skincare, atau hal lainnya. Selain itu, ia menetap dibawah sepanjang hari, atau ikut bersama member lain jalan jalan keluar.

Bantal dan selimutnya bahkan sudah berada di bawah. Laptopnya, ponsel, beserta chargernya semuanya sudah berada dibawah. Dan dongsaeng tinggi yang bisa diandalkan itu secara drastis berubah menjadi seorang penakut.

Saat seungcheol menyuruhnya untuk pergi ke supermarket terdekat, ia akan minta untuk ditemani. Saat malam ia tidur sendiri di ruang tengah, ia akan menyeret minghao atau seungkwan untuk tidur bersamanya. Televisi tidak akan ia matikan. Atau jika tidak, ponselnya akan ia putar lagu terus menerus, sampai jeonghan marah padanya karena terlalu berisik dan mengganggu tidurnnya.

Tapi mingyu tidak peduli itu semua. Ia menjadi sensitif untuk beberapa waktu ini bukannya tanpa alasan, pikirnya.

Para member mengejeknya, tentu saja. Ia penakut, ia terlalu berlebihan, atau apapun itu. Terserah. Member lain tidak tahu apa yang ia lihat saat itu.

Mingyu juga sebisa mungkin menghindari untuk berbicara dengan jihoon. Bukan salah hyungnya itu, memang. Tapi melihat jihoon mengingatkan mingyu akan apa yang ia lihat saat itu, dan itu membuat perasaan aneh itu datang lagi.

Jihoon terpaksa harus tidur dikamarnya sendiri. Ia juga tidak protes. Mingyu tidak suka ide itu, pada awalnya. Pada malam pertama jihoon tidur sendiri, mingyu terus menerus menyuruh member lain untuk menemaninya tidur. Ia takut hal itu akan muncul lagi saat jihoon sendirian di kamarnya.

Bagaimana seandainya jihoon hyung melihat dirinya sendiri dengan penuh darah menjijikan seperti itu?

Tapi jihoon tidak meributkan apapun dipagi harinya. Yang berarti ia tidak melihat apapun. Atau ia melihatnya, namun enggan untuk memberitahu siapapun. Entah yang mana yang terjadi.

Akhirnya setelah dua hari tidur di sofa, mingyu merasa kasihan pada hyung nya yang sendirian itu. Ia tahu ia tidak bisa selamanya egois, dan bersikap seperti anak kecil. Jadi malam ini, ia memutuskan akan tidur dikamarnya lagi.






-








Jihoon mengusap wajahnya. Ini sudah pukul 9, tapi rasa kantuk itu masih ada. Ia seharusnya tidak tidur tiduran seperti ini disaat liburan, pikirnya.

[➖] Interfere ; JicheolKde žijí příběhy. Začni objevovat