"Aku~" Auday meletakan tangannya di bibirnya kemudian berjalan gontai menuju ranjangnya dan kembali berbaring.

"Siapa yang datang?"

"Seseor—" Auday membesarkan pupuk matanya kemudian terjatuh dari ranjangnya, jantungnya berpacu cepat karena sekarang ada dua orang Yoongi yang menatap aneh dirinya yang kebingungan.

"Bunuh saja aku—" Auday pingsan.

.

"Ya, Agust!" Yoongi baru menyadari bahwa ada kembaranya disini, dia kemudian bangun dan menghampiri Agust lalu memeluknya hingga mereka bergulingan di ranjang Auday.

"Harus kita apakan dia?" tanya Agust melihat Auday yang terkapar di lantai.

Yoongi mengikuti arah pandang Agust kemudian menepuk punggung kembaranya untuk meninggalkan ranjang Auday dan Yoongi dengan tangan ringan segera memindahkan Auday ke ranjangnya.

"Bagaimana liburannya?" tanya Yoongi.

"Mengerikan— sudahlah, aku tidak ingin membahasnya, ayah memintaku untuk menyusulmu kesini," Yoongi tersenyum bahagia.

"Jadi, kau ada di dorm nomor berapa?"

"36, bersama seseorang yang bernama Jung Hara," senyum Yoongi melebar dan berubah menjadi tawa.

"Hei—yoong dengarkan aku dulu, ini menarik kau tahu, Hara tadi menangis, dan katanya itu karna aku menolak cintanya didepan lorong dorm dan membentakku sambil menangis lagi, katanya 'kenapa kau kembali sialan?! Apa belum puas kau mempermalukanku di depan publik, HAH?' begitu. Sialan yoong, apa yang kau lakukan padanya?" tanya Agust setelah bercerita mirip sekali dengan saat Yoongi bercerita, mereka sama-sama mengerutkan bibirnya.

Yoongi tertawa lebih keras kemudian memegang dadanya yang terasa sakit, "Dia sudah lama mengikuti kemanapun aku pergi, aku jadi tidak ada waktu bersama Auday selain di dorm, Hara itu berisik aku tidak suka, dia cerewet, menyebalkan dan aish—kenapa jadi Hara?"

Agust tertawa kemudian Yoongi menceritakan yang sebenarnya terjadi hingga Auday sadar, dia sudah pingsan selama hampir setengah jam.

"Kalian ada dua?"

"Kau lucu, orang-orang menyebutnya kembar," jawab Agust.

Auday mengerucutkan bibirnya, "Aku juga tahu, tapi benarkah kalian saudara sedarah?" tanya Auday.

"Bukan, tapi kloning," jawab Yoongi kesal. Agust menepuk pundaknya dan mereka tertawa bersama.

"Kebingungan ini membuatku lapar," kata Auday kemudian melipat selimutnya dan mengenakan sendal lalu keluar dorm setelah berkata seperti ini.

"Siapapun diantara kalian yang bernama Yoongi, aku pergi ke dapur asrama dulu ya, dah!"

.

Auday bertemu dengan Salsa yang akhirnya mengembalikan buku novel yang dipinjamkan Auday sebulan yang lalu, tebal sekali hingga perlu waktu lama untuk membacanya, padahal hanya 890 lembar. Ausay bisa menyelesaikannya dalam lima hari begadang.

"Kau ingat Yoongi?" tanya Auday.

"Ah, Yoongi, si tampan. Ya kenapa?"

"Dia ada dua,"

"MAKSUDMU?!"

Auday mengibaskan rambutnya kemudian menyuruh Salsa untuk diam.

"Dia punya kembaran?" tanya Salsa.

Auday mengangguk sambil memakan mie dari dalam cup yang dibawanya.

"Lalu?" tanya Salsa.

"Laku aku bingung, bodoh. Aduh temanku kenapa kau seperti ini sih?" kesal Auday kemudian mengajak Salsa untuk menemaninya berjalan ke lorong.

J O M B L O✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang