J O M B L O

1K 85 85
                                    

Kenalkan Auday Frista, gadis berparas cantik, berhati selembut kapas dengan senyuman malaikatnya yang mampu menyihir siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenalkan Auday Frista, gadis berparas cantik, berhati selembut kapas dengan senyuman malaikatnya yang mampu menyihir siapapun.

Ya siapapun, hingga hantu penasaran.

Auday tidak menginginkan hal ini, tapi ini adalah pemberian Tuhan, melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat orang lain membuatnya sedikit bangga akan dirinya sendiri, dia berterimakasih kepada Tuhan karena hal ini.

Awalnya dia tidak tahu jika dia memiliki hal ini, hingga suatu hari.

.

Hari jumat adalah hari terakhir sekolah, khusus sekolahnya saja.

Sekolahnya merupakan tempat khusus berfasilitas lengkap seperti asrama dengan taman satu kamar atau bahasa kerennya roommate, televisi dalam kamar, dan kamar mandi dalam.

Auday menyandang tasnya di punggung kemudian keluar dari kamarnya tidak lupa menutup pintu, beruntung dia tidak punya roommate jadi dia tidak perlu tunggu-menunggu.

Atau belum, Auday tidak pernah tahu.

Berjalan di koridor asrama tidaklah semenyenangkan berjalan di koridor sekolah. Koridor asramanya penuh siswa-siswi bersliweran entah masih mengenakan piyama mereka ataupun seragam.

Dan parahnya, Auday hampir berteriak keras jika saja dia tidak segera menutup matanya karena seseorang yang terlalu percaya diri melintas dari satu kamar ke kamar yang lain dengan hanya menggunakan celana dalam.

Auday tidak habis pikir dengan siapapun orang itu.

"Nanana.." Auday menoleh ke kiri dan kanan ketika mendengar suara tersebut.

Lantunan sederhana yang terdengar menyenangkan di telinganya membuat Auday tersenyum tipis.

"Nanana, hai kak," ketika Auday berkedip, membuka matanya, ia melihat seorang gadis setinggi perutnya sedang menghalanginya berjalan.

"Sedang apa kau disini?" tanya Auday menatap aneh gadis yang kira-kira berumur delapan tahun itu.

"Aku mencari teman," katanya polos.

"Hm? Inikan sekolah menengah atas kau tidak akan mendapat teman disini, lebih baik kau ke sekolah dasar, banyak anak seumuranmu disana," kata Auday sedikit membungkuk, menyamai tinggi gadis itu.

"Hei kau mau memamerkan celana dalammu? Menyingkir dari sana!" kata seseorang yang membuat wajah Auday merah padam, malu sekaligus marah.

Auday minggir, membiarkan rombongan Kim itu lewat, Auday menatap mereka sinis dari belakang, "Dasar lampu lalu lintas," katanya.

"Dia jahat sekali padamu," Auday menggeleng sambil menampilkan senyum simpulnya.

"Mereka selalu seperti itu, aku tidak masalah, malah aku sangat berarti bagi mereka,"

Gadis itu mmengangguk beberapa kali, "Bagaimana bisa?" tanya gadis itu berjalan disamping Auday yang sekarang sudah berjalan menuju sekolah.

"Mereka akan selalu membutuhkanku ketika mereka ditimpa masalah, tapi aku memaklumi mereka karena telah berbuat seperti itu, itu karena kepopuleran mereka tidak ingin terkontaminasi,"

J O M B L O✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang