1st - Dasar Orang Indo!

193 17 1
                                    

Sheila on 7 - Sahabat Sejati

...

Seorang wanita cantik sedang duduk di salah satu meja. Wanita itu terlihat sedang menunggu seseorang karena sedari tadi ia terus melihat arloji di tangan kirinya.

"Dasar orang Indo! Gak jauh-jauh dari kata ngaret," gerutu Luna. Karena sudah dari satu jam lalu ia duduk di sini, menunggu teman-temannya yang tak kunjung datang.

"Wooo, Lunnn. Sorry banget sumpah gue telat ya?" seorang wanita datang dengan tampilan yang sedikit berantakan.

"Menurut lo?" sinis Luna kepada Ayu.

"Hehehe. Eh ini serius baru lu ama gue doang? Gile, kelamaan tinggal di Indo jadi gitu," tak lama dua wanita datang menghampiri mereka.

"Kalian itu! Kalo ngajak janjian yang jelas dong jamnya! Gue nunggu udah satu jam lebih dan lo semua baru dateng! Bagus banget. Sekalian aja gak usah dateng."

"Yaa, maaf dong Lun. Tadi Bos gue reseh banget. Masa ruangannya dia dikunci dan di dalem cuman ada gue ama dia, kan nyebelin," curhat Ayu.

"Yee, itumah Bos lu aja yang modus," Timpal Wulan.

"Kan ada HP! Emang lu gak punya hah!? Lo juga Wulan, Ambar! Bisa kali ngomong dulu kalo ngaret!"

"Yelah, Lun. Sorry napa, serius tadi lagi urgent banget. Klien gue ngebatalin acara nikahannya dan gaun yang udah di kirim dibalikkin lagi dan sialnya juga, dia malah curhat kalo calon istrinya itu malah hamil ama cowok lain. Gue mau pergi di tahan mulu ama dia. Kasian patah hati banget," curhat Wulan.

"Gue juga, Lun. Tadi yang gantiin shift gue telat, yaudah gue juga ikutan telat deh," jelas Ambar.

"Alasan lo semua."

"Ya ampunnn, Luna. Jangan marah dong. Gua traktir deh sekarang, yay—

"Jadi ini alasan kamu kabur dari ruangan saya, Azzahra?" dengan reflex Ayu yang merasa nama tengahnya dipanggil menengok ke belakang. Dan betapa terkejutnya dia bahwa yang memanggilnya itu adalah sosok penyebab sialnya dia.

Pak Bos Ter-tjintah.

"Eh Bapak. Bapak kok disini? Lagi makan?" Tanya Ayu dengan senyum polosnya.

"Tadinya saya mau makan. Tapi saya melihat karyawan saya sedang bercengkrama dengan sahabatnya di jam kerja yang mana dia seharusnya stay di ruangan saya!" hardik Bagas.

"Ya Bapak mikir dong! Ini udah lewat jam makan siang! Saya berhak meminta jam makan siang saya yang Bapak potong dengan hal yang tidak jelas!" balas Ayu.

Bagas yang tadinya ingin membalas perkataan Ayu mendadak bungkam saat netranya melihat Luna dengan tatapan yang sulit dibaca.

"Saya pernah liat kamu. Poto itu, itu kamu kan? Reyhan?" Tanya Bagas dengan ragu.

Luna bungkam tubuhnya kaku. Ia mengenal laki-laki ini.

Laki-laki yang mengenal sosok brengsek itu. Sosok yang sudah menghancurkan hidupnya.

Menarik napasnya, "maaf, apa kita pernah bertemu? Saya tidak tahu."

Bagas ragu tapi ia yakin satu hal, bahwa wanita di depannya ini adalah wanita yang dicari sepupunya sejak lima tahun ini.

"Oh maaf mungkin saya salah orang."

"Oh ya, dan untuk kamu, Ayu Azzahra! Saya lepaskan kamu sekarang. Tapi nanti malam aktifkan HP dan Emailmu, karena kita akan lembur online," lanjut Bagas.

"Seriously, Sir? That's not my job!" hardik Ayu.

"Saya tidak perduli," selepas itu Bagas meninggalkan Ayu dan yang lainnya.

"Gile, Bos lu, Yu," timpal Ambar.

"Emang gila dia mah."

"Eh, Lun. Lu kenapa?" Tanya Wulan pada Luna

Luna menggeleng, "enggak, maaf gua harus pergi."

Luna pun membereskan tasnya dan segera beranjak pergi dari tempat itu. Dan hal ini, membuat Ayu, Ambar, ataupun Wulan kebingungan.

'''

1st - Dasar Orang Indo!

Gajebo parahhhh

Jika ada Typo or EYD yang masih berantakan, Just comment in this line, okay?

16 Juli 2018

Angel'sWhere stories live. Discover now