I'M BROKEN

I'm Broken "Part 14"

Yang minta Long Chap, aku kasih nih... wkwk anjoy :))

>>>>><<<<<

“Bonjour Claudia” kata seseorang yang tiba-tiba datang. Anabelle sama sekali tidak mempedulikannya dan masih terfokus pada layar ponselnya. Padahal Claudia itu adalah nama semarannya.

“Claudia?” kini seseorang itu menyentuh bahu Anabelle pelan.

“Oh hi Susan” Anabelle terkejut melihat kedatangan Susan yang tiba-tiba. Kini Anabelle sudah mengalihkan pandangannya dari layar ponsel yang masih menyala.

“Ada apa?” tanya Anabelle.

“Tadi saya memanggil Nona, Nona  tidak menjawab, maaf kalau sudah mengejutkanmu” balas Susan sambil tersenyum.

“Panggil An- hmmm Claudia aja... kalau bisa jangan ngomong pake bahasa yang terlalu baku, soalnya aku  gak biasa” kata Anabelle membenarkan. Susan mengangguk.

Anabelle... You’re Claudia now... batin Anabelle.

“Sendirian aja? Yang lain kemana?” tanya Susan yang sudah duduk di bangku yang tepat berada di depan Anabelle.

“Belum pada bangun, pas aku tawarin kesini pada mau tidur aja katanya... kan sayang liburan ke Paris Cuma buat dikamar terus” balas Anabelle.

“Sampe kapan kalian liburan disini?” tanya Susan.

“Kita Cuma seminggu doang disini, soalnya kita juga masih sekolah, belum libur” balas Anabelle. Susan membentuk mulutnya seperti huruf o.

“Hmmm kayanya kita harus siapin tux sama dress yang kalian pake nanti malem deh, soalnya Tuan Robert udah nyuruh aku buat nyiapin ini dari tadi malam” kata Susan.

“Apa harus pake dress?” tanya Anabelle. Susan mengangguk.

“High Heels?” tanya Anabelle lagi. Susan kembali mengangguk.

“Apa harus? Mending kita pake kaus biasa, skinny jeans, dan sepatu ket... lebih simple dan nyaman” kata Anabelle.

“Kalian gak mungkin menemui tamu penting dengan pakaian seperti itu, Claudia” balas Susan.

“Tapi kalau boleh jujur, aku gak biasa pake dress... apalagi high heels. Kalau nanti aku malu-maluin gimana? Mending aku gak usah ikut deh” kata Anabelle.

“Pake high heels gak susah-susah banget kok, lagian kita nanti bisa pilih heels yang gak terlalu tinggi dan nyaman di pake. Tenang aja kita akan dapet pelayanan yang profesional dari butik yang profesional juga” balas Susan berusaha menenangkan Anabelle.

“Yaudah kamu tunggu disini aja, aku mau bangunin ketiga temen kamu dulu ya. Jangan kemana-mana, jangan berusaha kabur juga” kata Susan, Anabelle mengangguk lalu Susan pergi.

Tiba-tiba saja Anabelle memiliki firasat yang buruk hari ini, ia takut kalau ada kejadian yang sama sekali tidak ia inginkan. Sungguh, rasanya kini Anabelle hanya mau berada di kamarnya seharian tanpa melakukan apa-apa. Tak lama kemudian, Susan datang dengan ketiga temannya yang sudah rapih dengan pakaian casual mereka masing-masing.

“Kalian udah siap?” tanya Susan. Mereka berempat langsung mengangguk. Mereka berlima lalu pergi menuju lobby hotel.  Susan berbicara dengan orang yang sepertinya mengurusi trasportasi untuk para turis yang menginap disini, terlihat dari seragamnya.

“An kenapa sih kok kayanya badmood gitu?” tanya Emillie.

“Gak tau... emang keliatan banget kalau lagi badmood?” balas Anabelle.