I'M BROKEN

I'm Broken "Part 12"

Wahh gak kerasa udah part 12 aja ya .-. Btw makasih buat kalian yang udah setia baca i'm broken cerita aku yang aneh ini ya... makasih buat semua vote sama comment kalian, ikhlas kan? hahaha... maaf gak bisa bales comment kalian massing-masing, tapi comment kalian pasti aku baca kok ;)) Oh iya udah puasa.. maaf ya kalau aku ada salah sama kalian :)) buat para readers yang menjalankannya semoga kalian bisa menjalankannya dengan lancar aamiin... so enjoy this chapter :)) xx

**********

London, UK.

Pagi ini di rumah kediaman keluarga Anabelle. Mereka semua berkumpul di satu meja makan untuk sarapan, tentunya tanpa kehadiran Anabelle. Zayn beranjak dari kursinya berniat untuk membangunkan Anabelle dan mengajaknya untuk sarapan bersama.

“Zayn” panggil Mom.

“Yes Mom?” balas Zayn.

“Kamu mau bangunin Anabelle?” tanya Mom, Zayn mengangguk pasrah berfikir bahwa Mom akan melarangnya untuk membangunkan Anabelle, tetapi...

“Biar Mom yang bangunin” kata Mom.

“Wha-What??” Zayn menatap Mom-nya dengan tatapa tidak percaya, begitupun dengan keempat saudara laki-lakinya yang memberikan tatapan yang sama kepada Mom-nya. Dad tersenyum mengerti.

“Iya kamu lanjut sarapan aja ya, udah Mom siapin tuh” balas Mom lembut. Zayn berjalan dengan ekpresi tak percaya menuju meja makan.

“Mom kesambet setan apa ya? Kok bisa jadi keajaiban dunia gitu” celetuk Louis. Untung saja ketika Louis berkata seperti itu Mom sudah agak jauh menuju kamar Anabelle.

Knock knock...

“Anabelle... wake up dear” ucap Mom lembut sambil mengetuk pintu kamar Anabelle, Tidak ada jawaban.

“Ana...” panggil Mom sekali lagi, masih tidak ada jawaban. Mom membuka pintu kamar Anabelle yang tidak di kunci perlahan.

“Ana?” Mom menarik selimut yang menutupi seluruh bagian kasur, Anabelle tidak berada disana.

“An?” Mom mengetuk pintu kamar mandi, tidak ada jawaban. Mom membukanya lalu tidak melihat Anabelle berada didalam sana.

“Anabelle” Mom membuka pintu ruang pakaian Anabelle, dan hasilnya nihil. Anabelle tidak berada disana. Mom membuka tirai yang menutupi pintu kaca yang menghubungkan kamar dengan balkon, dan tetap saja Anabelle juga tidak berada disana. Mom segera turun menuju ruang makan untuk memberi tau bahwa Anabelle tidak berada di kamarnya.

“Kalian liat dimana Anabelle?” tanya Mom dengan wajah yang mulai panik.

“Dari tadi pagi kita gak liat Anabelle sama sekali, emangnya dia gak ada di kamarnya, Mom?” balas Liam. Mom menggeleng.

“Coba kalian cari di sekeliling rumah ini” perintah Mom. Mereka semua langsung berpencar untuk mencari Anabelle. Setelah lumayan lama berkeliling rumah ini, mereka semua akhirnya berkumpul kembali di ruang tamu.

“Gimana?” tanya Mom. Mereka semua mulai menggeleng khawatir, bermaksud mereka tidak menemukan Anabelle dimana-pun.

Paris, France.

Bonjour Paris...

“Emillie... wakey wakey” Anabelle berloncat-loncat di atas kasur.

“Ughh 5 minutes again” erang Emillie.

“Gak ada 5 menit, 5 menit... cepet kita harus jalan-jalan!! Paris Em!! Paris! Shopping.. Eiffel!!” seru Anabelle sambil menarik tangan Anabelle agar bangun dari tidurnya.  Emillie akhirnya bangun dan langsung melihat ke arah jam yang tertempel di dinding kamar hotel.