Ngambek ⛔

Mulai dari awal
                                    

Temani aku berjuang seperti katamu waktu itu.



Flashback On

"Mas, ini lebih parah daripada skripsi yang aku buat"

"Setelah ini ngurus apa lagi?"


"Besok kemana kita?"



"Berkasnya tinggal apa lagi yang belum?"


"Ehhh bulpen ku ketinggalan. Ntar ngisi data pakek bulpen siapa"

Duhh, disana juga ada bulpen cantik


"Ntar kita pulang jam berapa?"


"Mas aku haus"


"Kapan ya selesainya?"

Keluhan - keluhan itu muncul dari bibir mungil kamu. Keluhan itu pula yang membuatku geleng kepala. Tapi aku bersyukur akhirnya berkas pengajuan kita selesai dengan cepat. Tidak hanya itu saja, kamu berhasil membuat semua orang jengkel dan capek atas tingkah mu.

Polres

"Dek, Ayah sama Bunda gimana SKCK nya?"

"Ohh, besok Mas kata Ayah. Tapi berkas nya udah lengkap kok"

"Mas fotocopy dulu ya di depan, sama cari minum buat kamu. Tunggu disini aja, diluar panas"

"Iya"

"Yahh Mas, minumnya aku habisin sendiri Heheee"

Ya ampun sampai kehausan gitu, padahal aku beli dua botol air mineral. Di minum semuanya, nahan aus banget aku Dek 😓 Demi kamu, aku kuat kok udah terlatih soalnya 😎




Kelurahan

"Mbak Sisil selamat ya dapat suami tentara juga"

Ternyata ada tetangga Sisil yang sedang mengurus E-KTP

"Hehee iya Dek, Mbak di pelet sama om tentara sebelah Mbak ini" Sisil menyikut lengangku

Siapa yang melet cantik, masih malu aja ungkapkan cinta 🙈

"Ganteng kok Mbak, hehee"


"Tu, adeknya aja ngerti kalau aku ganteng"


"Masih ganteng satpam komplek kan Dek?"

Yeah disamain sama satpam 😏


"Hahaaa, brewokan ya Mbak"

"Mbak duluan ya Dek" nariknya buru - buru banget. Katanya tadi lurahnya ganteng. Masih ganteng calon suamimu hahha 😎

"Alhamdulillah, mbak Sisil nyusul Mas Angga pengajuan"

"Hehee iya Pak"

"Ketemunya dimana Mbak?"

"Saya nemu Pak"

Gemesin banget kan, pingin banget narik ke KUA sekarang juga.

Pak lurah hanya geleng kepala
😂😂😂



Rumah Sakit Bhayangkara

"Alhamdulillah, kalian sudah datang" Ujar Bunda pada Bang Angga dan Mbak Nadia yang baru turun dari taxi

"Mbak, hari ini Sisil tes ni. Ayo temeni Sisil, Mas Angga juga ya. Kalian kan yang sudah berpengalaman"

"Dek, jangan manja gitu" tegur Bang Angga

"Ayolah Mas"

Siapa yang tidak luluh hatinya, jika melihat Sisil sudah memohon dan merajuk seperti itu. Siapapun pasti gemas melihat ekspresi mukanya dan tidak sanggup menolak.

"Iya Mbak Nadia temenin, sama Mas juga"

Ini ngantar orang satu ke rumah sakit buat jalanin tes udah kayak piknik keluarga. Ayah, Bunda, Bang Angga, dan Mbak Nadia pun ikut mengantar. Padahal mereka berdua belum sempat masuk rumah. 😅

"Bun, STR ku belum turun nih"

"Mbak Nad, ada lowongan kerja nggak? Tapi STR belum turun"

"Belum keluar, sayang" tegur Bunda

"Ayah pasti nggak setuju kalau kamu ikut Mbak" jawab Mbak Nadia

"Aduhhhhh" semua menoleh ke arah Sisil yang duduk di sebelahku. Terkecuali Bang Angga yang fokus nyetir

"Sisil, kenapa??" tanya Bunda panik

"Sisil laper Bunda"

Bang Angga sudah mengerang, melihat kelakuan adeknya yang buat panik semua orang.


"Sisil kan butuh tenaga yang extra soalnya habis ngurus surat yang berbendel bendek itu, N1 lah N2 lah. Lebih parah dari skripsi yang Sisil ajukan, nah tadi juga. Pertanyaan macam apa? Sisil masih suci ya. Terus sekarang Sisil laper pingin makan ayam bakar di resto jalan seruni. Mas Angga tau kan tempatnya? Sisil yang bayar deh"


"Oke kita kesana mumpung ada bu bos yang bayar" seruu Ayah

Hlahh katanya mau traktir malah tidur. Kasian gadis kecilku, dia sangat lelah. Gimana bilangnya sama Bang Angga coba
😪😁😁


"Ehhh bu bos udah sampai ni" ujar Bang Angga

"Emmm nganu bang"

Bang Angga menoleh ke belakang

"Astagfirullah Bundaaa, lihat tu kelakuan adek" keluh Bang Angga

"Angga, biarkan. Adekmu capek kasian dia" tegur Ayah


"Kalian turun aja, ntar aku yang bayarin. Biar sisil sama aku disini" mengingat Sisil tidur menyandar di bahuku.


"Nggak, kita pulang sekarang. Kita makan dirumah. Bunda yang masak. Masakan bunda jauh lebih enak"


"Heheee kalau Sisil tidur suasana jadi garing ya. Nggak ada ocehannya" celetuk Mbak Nadia


"Sisil capek Mbak, pontang - panting terus" sahutku

Jika mengingat hal itu, gemes banget sama Sisil. Dosa nggak sih cium calon istri di muka umum?? Greget banget 😘😘


Itu yang aku rindukan dari kamu, Sil.

Akan terus mencintaimu
Kemarin, sekarang, besok, dan seterusnya


💕Sesilia Debora💕

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang