Kesalahan rasaku sesaat terdiam dan tinggal
Mungkin karena aku melihat mu terlalu bersahaja
Sayu dan lembut dari tempatku berdiri menampilkanmu
Maaf saja kemustahilan hatiku diam-diam berfikirmu
Membayang manis kata-kata yang hanya jadi bahasa diam
Membawaku kedalam dekapan senja yang mulai temaram
Kulancangkan wajahku tertutup erat jinggamu
Tanpa sadar kamu hanyalah buih dari kemustahilan
Yang hilang dengannya dan begitu mengabur jauh
Kupunya tak benar-benar berada di nyataku saat ini
Aku lupa, aku hanya punya jingga dan bukan senja
Aku lupa, aku hanya punya jauh dan bukan dekatmu
Aku lupa, aku hanyalah tangan palsu yang siap mendekapmu kapan saja
Ya itulah aku yang dengan jingga menjadi palsu untuk senyummu
Anggapanmu terlalu mengecewakanku sampai aku siap terluka
Dan begitu mudahnya...............
Bahkan warna jingga bukanlah ukuran untukmu terlalu mudah memberi sakit
Kau mampu memberi banyak warna pada duniamu dan lainnya
Namun ketika ku sadar kemustahilan adalah salahku mengharap
Perlahan aku terjaga dari juangku yang meminta henti
Waktu yang memintanya dan juga senja yang mengabulkannya
Senja itu seperti kamu dan hatimu
Dia hanya mampu menjadi sesaat setelah semuanya gelap
Dia menawarkan warna lain dari sang langit meski warnanya mudah pudar
Dia menyuguhkan pesona namun tidak mampu ku simpan lama
Dia menenggelamkan bahkan semuanya kecuali hatiku disana
Dan aku menarik hati itu dan menyuruhnya kembali
Ketempat sang fajar akan mulai menghadiahi bau pagi
BINABASA MO ANG
Si Pemilik Hati
Poetrysi pemilik hati adalah penilik bagian dari si pemilih yang baik hati namun ia tetaplah sendu yang kadang merintik atau kadang menertawai hingga kehilangan detik biarkan si pemilik hati bersuara siapa tau dia adalah yang paling kuat merasa siapkan ha...
