-8-

109 22 0
                                    


Selama 5 tahun berjalan, jalanan panjang tanpa tujuan. Tidak berani menatap ke belakang, menghindari masa lalu.

Lebih seperti pengecut.

Eunmi selama 5 tahun pergi ke ujung dunia, menghindari rasa sakit. Mencoba lari dari apa yang terjadi, ia merasa tidak sanggup.

Tapi tanpa sadar sebenarnya, ia belum berjalan jauh. Ia masih berada di tempat yang sama.

Apakah kalian tau mengapa?

Eunmi menatap langit -langit kamarnya, kata -kata Sehun tapi masih menempel sempurna di ingatannya. "aku membencinya." ia memjamkan kedua matanya, "sangat"

.
.

Eunmi menatap Sehun yang tengah duduk di hadapannya, laki -laki itu terlihat gelisah sambil menyibukkan diri dengan handphonenya. Eunmi menghela nafasnya, mencoba untuk memahami laki -laki di depannya ini.

"pergilah" Sehun menatap Eunmi, tidak ada jawaban darinya. "aku tau kau ada urusan, pergilah" Eunmi mengembangkan senyumnya berusaha menutupi kekecewaannya, ketahuilah hari ini merupakan hari ulangtahun Eunmi. Dan Eunmi berharap bisa merayakan serta mengahabiskan waktu dengan lelaki di depannya.

"maafkan aku, Chanyeol bilang hantu -hantu itu mengacak -ngacak ruang latihan lagi." Eunmi mengangguk paham, masalah seperti ini memang harus segera di selesaikan. Akhir -akhir ini beberapa anak yang merasa iri dengan karya -karya musiknya bersama Chanyeol memang sering mengacau.

Sehun memeluk Eunmi sekilas kemudian beranjak pergi, meninggalkan Eunmi sendirian. Wanita itu bangkit dari tempatnya duduk, berjalan mencari sosok sahabatnya Minra.

Kakinya menyusuri jalanan, tapi tiba -tiba matanya menangkap sosok Chanyeol keluar dari toko kue. "Chanyeol" laki -laki itu mengangkat tangannya "yo~ Eunmi"

Eunmi sepenuhnya bingung, "kenapa kau di sini bukannya ada orang yang mengacak -ngacak tempat latihan kalian lagi?" Chanyeol menyeruput kopi di tangannya, "tidak akan terjadi lagi, aku dan Sehun sudah menangkap orang -orangnya."

Eunmi berpikir sejenak, "aku harus pergi" Chanyeol mengangguk, "okay" Eunmi berlari menuju gedung sekolahanya, sedari tadi perasaannya tidak enak. Apalagi tau kalau Sehun sudah mulai dekat dengan Shin Jung Ah, walaupun di cap 'teman' oleh Sehun.

Tadi pagi Eunmi mendapati Sehun dan Jung Ah berbincang, hingga Sehun dan Eunmi pergi untuk mencari makan Jung Ah terlihat tidak beranjak seolah menunggu seseorang. Kaki Eunmi berhenti berlari, tangannya memeganging tembok berfungsi menopang tubuhnya agar dapat berdiri tegak menyaksikan kedua insan tertangkap matanya berpelukan.

Ya, ini ulangtahun Eunmi. Dan sebagai hadianya ia mendapati Sehun berbohong serta memeluk wanita lain.

Sungguh hadiah yang tak terlupakan bukan?

Eunmi menyuapi mulutnya, ini waktunya istirahat. Ia bahkan melewati sarapan. Moodnya turun drastis, akibat mimpinya.

Mimpi sekaligus putaran memori tak terlupakan.
Persetanan dengan mimpi tersebut.

Eunmi mengedarkan pandangannya. Matanya menatap ke luar jendela, sembari tangannya hendak memasukkan kembali makanan ke dalam mulutnya. Tapi suapan itu terhenti, Ketika matanya melihat seseorang yang ia kenali.

Pria tua semalam!

Ia berada di dalam mobil, jendela mobil serba hitam itu tidak sepenuhnya tertutup. Eunmi harus menyipitkan matanya melihatnya lebih jelas, tapi Eunmi sangat yakin bahwa itu Pria tua semalam.

Eunmi sangat penasaran, siapa dan apa maunya. Kemudian handphonenya berdiring, dengan pandangan masih mengarah pada mobil hitam tersebut Eunmi menempelkan handphonenya di telinga.

"Eunmi" wanita ini mengerutkan matanya, kemudian melihat layar ponselnya.

Nomor tidak dikenal.

"darimana kau tau nomorku?" Eunmi mengerutkan keningnya, "kau lupa kalau aku ini CEO perusahaan ini nona Eunmi?" wanita itu memutar kedua bola matanya, "aku berharap besok CEO perusahaan ini segera diganti"

Back To You - Oh SehunWhere stories live. Discover now