Part 2-Information

786 27 3
                                    

Setelah bentakan pria tadi, Scarlett sudah tidak Mood lagi untuk berbicara sepatah kata pun. Dia hanya ingin diam dan menuruti semua perintah Bryan.

"Dimana rumah mu?" Tanya Bryan datar.

"Belok kiri, lurus perempatan, kanan." Jawab singkat Scarlett lalu membuang wajah nya ke arah samping.

Bryan hanya diam di setiap perjalanan. Lebih banyak diam dari pada berbicara. Scarlett yang malas dengan keadaan akward pun hanya bisa membuka Handphone nya untuk melenyapkan situasi hening ini.

From: Unicorn
Hey! Kok gk ada di Apartement, My Princess?

Scarlett tersenyum membaca pesan dari unicorn tersebut. Scarlett pun mengetik balasan secepat yang dia bisa.

To: Unicorn
Hahaha, aku bekerja, bodoh!

Scarlett terkekeh geli dengan jawaban nya. Mungkin, seseorang yang bernama Unicorn di kontak HP nya ini, akan marah atau kesal pada nya.

From: Unicorn
Hey, kau yang bodoh! Aku pinter, bukan bodoh! Lagi pun, ada-ada saja kau menyebut pria tamvan seperti ku, bodoh.

Scarlett kembali terkekeh geli. Tiba-tiba, dia terkejut karena sudah sampai di depan gedung Apartement Scarlett. Bryan menatap Scarlett sinis.

"Keasikan chat, jalang?" Tanya Bryan sinis.

Scarlett meringis. Mulut pria ini sangatlah pedas. "Aku bukan jalang. Dan satu lagi, terima kasih akan tumpangan nya." Kata Scarlett tenang, lalu keluar dari mobil.

Disaat ia ingin melangkahkan masuk kedalam gedung Apartement, Bryan memanggil nya. "Tunggu!" Cegah Bryan.

Scarlett berhenti, lalu berdecak. "Ada apa lagi?!" Geram nya. Bryan yang melihat nya, hanya terkekeh kecil terhadap nya.

"Aku minta nomor telepon mu. Aku hanya menjamin, jika nanti kau akan melarikan diri? Oh itu sangat merugikan, bagiku." Kata Bryan dengan muka yang di melas-melaskan. Scarlett pun hanya tersenyum kecut, lalu meninggalkan nomor Handphone nya kepada Bryan.

"Jangan sam--" belum sampai Bryan melanjutkan ucapan nya, Scarlett sudah terlebih masuk kedalam gedung Apartement ini dengan tergesa-gesa.

"Oh shit!" Umpat pria itu lalu melajukan mobil sport nya yang mewah dengan kesal.

****

     Sekarang, Scarlett tengah di sibuk terhadap laptop nya. Ia sedang mencari tau tentang informasi target nya itu. Scarlett menghela nafas. Pria itu... kenapa tega menyakiti adik nya sendiri? Batin Scarlett lalu meminum sedikit cokelat panas nya, lalu melanjutkan pencarian nya.

Tiba-tiba, pintu terbuka agak kasar oleh seseorang. Karena sudah hampir tengah malam, Scarlett pun mengendap-endap untuk melihat siapa pelaku yang telah merusakan pintu Apartement nya.

"Chloen! Kau disini?!" Teriak Scarlett tiba-tiba. Dia memeluk tubuh kekar milik Chloen itu.

Pria yang dipanggil Chloen itu hanya terkekeh kecil. Dia mengelus rambut Scarlett yang halus itu. "Hey, My Princess. Aku kembali." Kata pria itu pelan lalu memeluk tubuh Scarlett semakin erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PelakorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang