Auday menghentikan langkah, "Kau tidak jadi pergi?" Auday berteriak sebentar, kemudian dibekap dengan tangan Yoongi.

"Kau mengagetkanku," katanya sambil memukul pundak Yoongi.

"Aku ikut denganmu," kata Yoongi kemudian.

"Kita belum sarapan tadi,"

"Kau sendiri yang menyuruhku untuk tidur," kesal Auday

"Bagaimana jika~"

"Tidak usah, biar aku saja yang mentraktirmu, bagaimanapun kau sudah menggendongku ke dorm," kata Auday tanpa menoleh ke Yoongi.

"Ah kau so sweet sekali," kata Yoongi yang tiba-tiba tangannya menyelusup ke pinggang Auday dan menariknya mendekat.

"Aish, lepaskan. Kita akan makan di luar, tidak di kafetaria," kata Auday berjalan keluar dari komplek sekolahnya kemudian menuju komplek sekolah sebelah.

"Kenapa kita ke sini?" tanya Yoongi.

"Kau cerewet juga ya? Aku bosan di berada kurungan raksasa berbentuk asrama dan sekolah itu, aku ingin berkunjung ke suatu tempat," kata Auday.

Mereka berjalan sudah cukup jauh dari asrama mereka, dan Auday berhenti di dekat danau kecil dibelakang sekolah menengah pertama mereka duduk di tepinya.

"Andai saja aku pergi kesini pagi hari," kata Auday.

"Sudahlah, jangan membuatku merasa bersalah, lagipula sore juga tidak kalah bagus dengan pagi," kata Yoongi.

Pukul tiga tepat, mereka masih berada disana menatapi air danau yang mulai berkilauan terkena sinar matahari sore.

Auday mengedarkan pandangannya, kemudian berhenti di balik pohon, Auday yakin disana ada orang.

Tadi dia melihatnya, sumpah.

Kemudian Auday menggelengkan kepala dan berdiri diikuti Yoongi.

"Aku lapar," kata Auday.

"Kau mau roti isi daging?" tanya Auday pada Yoongi.

"Apapun, akan kumakan jika itu daging," Auday mengangguk kemudian membelikan Yoongi dua roti isi daging, satunya untuk dirinya sendiri tentu saja.

"Yoongi," ketika Auday akan memberikan roti isi daging pada Yoongi, Auday melihat seorang gadis yang berdiri dibelakang Yoongi menatap Yoongi penuh antusias.

"Yoong!" Kemudian Yoongi menghampiri Auday, menerima roti isi daging dan memakannya.

"Terimakasih," Auday mengangguk, lalu ketika Auday menoleh ke tempat Yoongi berdiri, gadis itu terlihat menggentakan kakinya lalu pergi.

"Kenapa?" Auday menggeleng dan memakan roti isi dagingnya.

Yoongi mengikuti Auday dengan menggandeng tangan kanan Auday sedangkan tangan kanannya sibuk makan.

"Aku melihat sesuatu yang aneh hari ini," kata Auday.

"Owh ywa? Speti apwa?" tanya Yoongi dengan pipi yang menggembung karena makanannya.

"Kau diperhatikan Yoon," kata Auday sambil meremas bungkus roti isi daging lalu membuangnya ditempat sampah terdekat.

"Kau kan yang memperhatikanku," Auday menghela nafas.

"Bukan aku, orang lain," Yoongi menoleh ke kanan dan kiri mencoba mencari siapa yang memperhatikannya, tapi dia tidak menemukan siapapun selain mereka berdua yang berjalan di jalanan sepi dekat sekolah menengah pertama di kota yang lumayan terkenal ini.

"AAAAAHHHH HANTUUU! AAAAAHH," mendengar suara berisik, kaki Yoongi dan Auday lantas berhenti menatap beberapa anak yang berlarian dari dalam smp.

"Oi, kalian kenapa?" tanya Auday diikuti decakan Yoongi.

J O M B L O✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora