[Bagian Satu]
Sesuatu yang baru adalah awal dari cerita baru, jadi biarkan yang lama hanya menjadi kenangan walaupun terasa sedikit pilu
***
PAGI ini adalah hari pertama untuk Sandra masuk dan belajar di sekolah barunya, SMA Savega. Sekolah itu milik teman Yanti, jadi Sandra bisa dengan cepat di terima di sekolah itu. Lagi pula walaupun perlu test, Sandra sudah pasti akan lulus. Karena walaupun sedikit gradak Sandra termasuk siswi yang pintar.
Kali ini Sandra sengaja bangun kesiangan karena dia malas masuk sekolah, rasanya akan sama saja dengan sekolah lamanya, membosankan. Sandra bangun jam 07.13 yang artinya dia sudah terlambat empat puluh tiga menit. Sandra tersenyum bangga. Bodoamat.
"Woi San bangun!" teriak Azka dari luar kamar Sandra.
"Iya ini lagi siap- siap"
Sebenarnya Sandra bukan bersiap siap untuk segera berangkat, melainkan bersiap siap untuk pergi mandi.
Lima belas menit berlalu, Sandra baru keluar dari kamarnya, melangkah turun melalui tangga. Sesekali Sandra bersenandung happy tidak lupa dengan jelentikan jari-jarinya. Disana sudah ada Azka dengan wajah yang di tekuk kesal. Berasa seperti menunggu cinta Mail di terima Mei-Mei. Lama sekali.
"Ayo bang berangkat" Sandra melangkah tanpa rasa dosa.
Azka hanya menggeram kesal, demi adiknya dia batal berangkat pagi ke kampus untuk mengerjakan tugas. Dan yang pasti mereka berdua akan telat. Dengan cepat Azka pamit dan berlari menuju mobil.
Selama perjalanan tak ada yang bersuara, Sandra fokus melihat ke arah jendela seraya mendengarkan lagu dari handphonenya sementara Azka fokus menyetir.
"Lo sekolah dimana?" Tanya Azka memecahkan keheningan
Sandra tidak menjawab pertanyaan Azka, Sandra tidak mendengar apa apa karena telinganya disumbat dengan earphone.
Melihat tak ada respon dari sang penjawab tiba tiba Azka nge-rem mendadak yang membuat Sandra terkejut dan langsung membuka earphone di telinganya
"Astaga! Kenapa tiba-tiba nge-rem sih, bang!" Seru Sandra setengah berteriak
"Lagian lo sih, dari tadi gue nanya tapi di kacangin aja" ucap Azka menjewer telinga adiknya itu
"Aw!!! Sakit ogeb!!"
Azka terkekeh melihat adiknya."Lo sekolah dimana?" tanya Azka
"SMA Savega" jawab Sandra singkat dia masih kesal dengan tingkah kakaknya itu.
Mendengar itu Azka terkejut karena tujuan mereka sudah terlewati.
"Udah lewat dong" ucap Azka, santai.
"Lo yang bener?!" Seru Sandra yang panik.
"Iya, lo sih nggak kasih tau gue tadi" jawab Azka sambil memutarkan mobil ke arah sekolah Sandra.
"Lo nggak nanya ogeb! Puter balik!" perintah Sandra.
"Ini udah muter ratu kecil" ucap Azka seraya tangannya mengusap puncak kepala adiknya.
Sandra yang mendengar itu memutar bola matanya malas, dari dulu kakaknya itu selalu memanggilnya dengan sebutan 'ratu kecil' padahal Azka tau kalau Sandra tidak suka dipanggil seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING vs QUEEN
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU KALAU MAU BACA] Cerita paling anti-meinstream ini bisa membuatmu mengalami berbagai serangan hati! Sudah banyak orang yang deg-degan ketika membaca cerita ini! Apakah kalian mau mencobanya juga? Hanya di sar...
