7. Pertemuan Sejuta Makna

796 57 11
                                    


Bertemu denganmu adalah keinginanku
Jika tak bertemu itu bukanlah kehendakku
Namun masalah jarak bukanlah sebagai alasan bagi kita
Untuk tidak saling bertemu

     Sesampainya di rumah aku langsung berganti pakaian lalu karena lelah aku rebahan diatas kasur sambil menatap ke atas langit-langit rumah yang aku bayangkan adalah bagaimana jadinya nanti jika aku dan Adi jarang bertemu bahkan jarang memberi kabar karena kesibukanku dan Adi tiba-tiba saat aku sedang melamun menatap langit-langit rumah terdengar ketukan pintu kamar yang membuyarkan lamunanku dan ternyata adalah ibuku

Ibu Pipit : " Nduk gak mkn dulu? " Tanya ibu saat ibu sudah masuk kedalam kamar.

Pipit : " Gak buk aku masih kenyang " Jawabku sambil duduk karena aku masih rebahan di kasur.

Ibu Pipit : " Tadi itu yg nganterin km pulang siapa nduk, hayoo " Tanya ibu sambil menggodaku dan aku tersenyum malu.

Pipit : " Tadi itu namanya Adi buk tapi aku manggil dia Adis oh iya dia pacar aku buk " Jawabku dan memang baru pertama kalinya aku diantar laki-laki pulang kerumah dan juga aku belum memberi tahu ibuku bahwa Adi adalah kekasihku.

Ibu Pipit : " Ciee anak ibu udah besar ya " Goda ibu sambil mencolek hidungku dan aku hanya tersenyum lalu ibuku pergi dari kamar sebelum pergi ibu berpesan agar aku segera makan jika sudah lapar.

     Lalu aku kembali rebahan di atas kasur belum sempat aku melanjutkan aktivitas tak berfaedah itu tiba-tiba ponselku berbunyi dengan sesegera mungkin ku ambil ponselku walau sebenarnya aku malas.

" Adi " Gumamku saat melihat si pengirim pesan.

Adi : Aku rindu
13:40 WIB

Pipit: Kan tadi baru aja ketemu
13:40 WIB

Adi : Kurang cuma bentar jadi aku masih kgn
13:41 WIB

Pipit: Hus kgn terus gimana nanti kalau kita jarang bertemu?
13:42 WIB

Adi : Aku bakalan sering ke rmh km buat main supaya bisa ketemu km terus😝
13:43 WIB

Pipit: E'e ada-ada aja udah-udah sekarang km fokus sama belajar kan buat masa depan km
13:45 WIB

Adi : Siap sayang besok aku jemput yaa jam 10:00 WIB
13:46 WIB

Pipit : Loh apa gak sekolah pagi banget
13:47 WIB

Adi : Bolos dong 😝
13:47 WIB

Pipit : Sampe aku tau km bolos awas aja km tak bejek-bejek km-_
13:48 WIB

Adi : Ya gak to besok ada rapat jadi pulang lebih awal jadi besok mau yaa yaa yaa😯
13:49 WIB

Pipit : Oke
13:50 WIB


     Lalu pesanku sudah tak dijawab aku pun tidur karena aku sangat lelah.

***


     Pagi tepat jam 10:00 WIB Adi menjemputku lalu meminta izin kepada ibuku untuk pergi bersama Adi yang entah aku pun juga tidak tahu akan dibawa kemana oleh Adi.
Saat dijalan aku bertanya kepada Adi dia akan membawaku kemana karena aku begitu penasaran.


Pipit : " Kita mau kemana sih " Tanyaku.

Adi : " Ke pantai maukan" Jawab Adi seketika aku terkejut karena jarak pantai dan rumah itu cukup jauh.

Pipit : " Hah pantai apa gak kejauhan aku juga gak bawa baju ganti " Jawabku dengan nada terkejut.

Adi : " Ya gak usah berenang lah aduhhh gimana sih " Jawab Adi dan aku hanya bisa diam karena kehabisan kata-kata.

" Tapi nanti kita ke masjid dulu niat sholat bntr lagi azan soalnya " Lanjut Adi setelah beberapa lama diam.

Pipit : " Iya " Jawabku singkat lalu aku kembali melihat pemandangan yang begitu indah aku merasakan bahwa inilah namanya kehidupan. Serasa milik kami saja inilah pelanet kami.


***

     Lalu sesampainya di pantai Adi menarik tanganku dia mengajakku berlari dan bermain pasir aku sangat senang sekali. Itu adalah salah satu moment yang tak bisa ku lupakan hingga sekarang ini.


Adi : " Jangan lupakin aku dan tetaplah bersamaku " Ujar Adi yang membuatku seketika padahal kami baru berhenti untuk duduk karena aku begitu lelah.

Pipit : " Iya Adis aku akan bersamamu aku nitip hati ini ke km yaa tolong jangan diberi luka " Kataku disaat aku masih fokus ke atas melihat awan yang begitu indah biru seperti hatiku. Kulitku terbakar sinar matahari begitu panas sinar mentari ini.

"Siap" jawab Adi


***

     Lalu Adi mengukir namaku dan namanya diatas pasir pantai. Sungguh sebuah kenangan yang sulit untuk ku lupakan. Lalu kami berdua pulang tak lupa kami mampir untuk membeli makan karena aku sangat lapar.

***

     Sesampainya di rumah saat aku turun dari motor Adi.

" Mampir dulu yok " Kataku saat aku baru saja turun dari atas motor Adi.

Tiba-tiba Adi menarik tanganku sehingga keseimbangan badanku tak terkendali dan akupun jatuh tepat di pundak Adi mata kami saling bertatapan. Lama sekali mata kami saling memandang.

"Terimakasih untuk semuanya selama ini aku sayang kamu" Kata-kata yang keluar dari mulut Adi. Seketika Adi membuatku tersadar dan terkejut karena itu pertama kalinya Adi berkata seperti itu, lalu aku seketika berdiri dan berjalan ke dalam rumah tanpa menoleh ke arah Adi aku speechless dengan kata-kata Adi mungkin saat ini wajahku sudah benar-benar memerah.


     Aku sangat senang karena pertama kali Adi berkata seperti itu kepadaku dan aku berharap hubungan kami akan terus berlangsung sampai waktu itu tiba.

Tak masalah jika hanya sebentar
Yang terpenting makna dari pertemuan yang tak akan terlupakan

     Akhirnya libur tiba karena biasa kalau habis ujian pasti berleha-leha menunggu hasil ujian keluar dan memikirkan untuk melanjutkan bersekolah di mana. Aku memilih sekolah kejuruan tak jauh dari smpku sih kalau dipikir-pikir tapi pasti untuk bertemu Adi sangat sulit karena Adi sudah kelas 9 dan dia harus fokus dengan belajar untuk menghadapi ujian nantinya.

***

     Waktu pengumuman pun tiba dan keesokan harinya aku mulai mendaftar sekolah. Awalnya aku ingin mengambil jurusan akuntansi tapi tidak jadi akhirnya aku mengambil jurusan pemasaran dan ternyata sahabat serta teman kecilku juga mendaftar di sekolah yang ku tuju dan kami satu jurusan aku mendaftar di SMK NEGERI 1 METRO. Saat selesai mendaftar kami harus menunggu pengumuman kami diterima di SMK kejuruan itu atau tidak.











Holaaaa pusing nih mikirin alurnya 😂jadi gak update-update
Maaf receh sekali inii

Mohon votenya

#Revisi

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang