1

5.6K 441 138
                                    

Dody berusaha mengabaikan suara keributan antara kedua orang tuanya yang terjadi di ruang keluarga. Remaja itu hanya mengangkat bahu kemudian melanjutkan menyolder rangkaian listrik.

Bunyi barang pecah terdengar dibarengi teriakkan kemarahan maminya yang seorang aktris film terkenal.

Sambil tetap fokus menyambung rangkaian listrik, Dody menajamkan pendengarannya.

"Kau selingkuh!" Monika memprotes suaminya yang bekerja sebagai seorang dosen matematika di sebuah universitas ternama.

"Aku tidak selingkuh." Richard membantah tuduhan istrinya.

"Ya, kamu selingkuh." Monika bersikeras sambil menangis tersedu. Wanita itu sedang depresi karena karirnya di dunia keartisan mulai meredup tergeser oleh talenta - talenta baru di dunia perfilman. Dulu ia selalu menjadi pemeran utama, sekarang harus puas menjadi pemeran pendukung dengan penampilan seksi.

Semakin kacau lah hidupnya, ketika Monika tidak sengaja memergoki suaminya masuk ke sebuah hotel bersama perempuan lain sambil tertawa bahagia. Hal ini membuatnya berubah menjadi uring - uringan.

"Tentu saja kami masuk ke hotel. Karena hotel itu tempat diadakan seminar sains dimana kami berdua mendapat undangan untuk hadir. Pake otak dong. Selidiki yang benar jangan asal bicara." Richard menunjuk kepala istrinya.

Monika yang tidak terima di kode bodoh oleh sang suami jadi semakin tersedu.

"Kamu jangan sok suci deh. Aku juga pernah melihatmu berkencan dengan seorang sutradara. Kalau ingin mendapat kontrak memerankan film, gunakan saja kepiawaianmu berakting di depan kamera, tunjukkan bakat aktingmu yang bagus. Jangan berusaha mendapatkan peran dengan menjual tubuh."
Ucapan nyelekit Richard membuat Monika kalap dan meraih benda apa saja yang ada di dekatnya untuk ia lemparkan ke arah suaminya.

Richard yang melihat gelagat Monika dengan gesit segera menghindari lemparan vas bunga yang diarahkan padanya.

"Seharusnya kita memang tidak usah menikah."

Ucapan dingin Richard yang pergi berlalu sambil membanting pintu, membuat Monika menangis meraung.

Suara pintu yang berdebam keras mengejutkan Dody, membuat jari tangan Dody menyenggol ujung solder dan terkena lelehan timah panas.

"Auch... jan**k, pi**k, t*i, an**r"
Dody mengeluarkan semua sumpah serapahnya sambil mengibaskan tangannya yang nyeri karena terkena timah panas.

Remaja berusia 16 tahun itu segera membereskan peralatannya kemudian keluar dari lab untuk menemui maminya yang masih tampak tersedu di sofa ruang tengah.

"Mam...."
Dody melihat maminya yang biasa tampil elegan tampak kusut plus semrawut. Dalam sekejap pesonanya sebagai seorang artis terkenal lenyap.

Oke, seorang artis terkenal pun hanyalah manusia biasa. Meskipun ia tampak memesona dengan penampilan glamournya, tapi siapa yang tahu jika itu hanya pencitraan.

Inilah sosok asli seorang Monika. Ia hanyalah seorang istri dari Richard Alexander dan ibu dari si kembar Dody dan Dony Alexander.

"Mami nggak apa - apa?"
Dody menanyakan keadaan maminya sambil meringis menahan nyeri luka bakar di jarinya. Tapi Dody tidak peduli dengan luka itu. Keadaan maminya jauh lebih penting.

"Mami nggak apa - apa, Nak."

Dody merengkuh tubuh maminya dan memeluknya.

Tenang mam, sebentar lagi kami akan membebaskan kalian dari kemelut ini dengan cara kami sendiri.

Petualangan si Kembar (SUDAH TERSEDIA EBOOKNYA DI PLAYSTORE)Where stories live. Discover now