05

282 69 8
                                    

"Bisakah kau membawa ku keluar dari sini untuk sehari saja?"

Hyerin membelalakan matanya mendengar permintaan Jeon. Seketika ia menyesal karena telah menjanjikan hal yang konyol.

Mengabulkan permintaan apa saja katanya? Yak! Memangnya kau itu jin teko yang ada di kisah Aladin?, umpat Hyerin pada dirinya sendiri.

"Tapi Jeon itu....."

"Kenapa? Apa kau tak bisa mengabulkannya?" tanya Jeon dengan ekspresi murungnya.

Kekecewaan tersirat dari matanya membuat Hyerin merasa tak enak hati. Meski begitu, tetap saja sangat sulit bagi Hyerin untuk mengabulkannya.




🍁🍁🍁



Hyerin mungkin sudah gila, membawa pasien rumah sakit jiwa kabur secara diam-diam hanya untuk memenuhi janjinya.

Tapi baginya janji adalah sebuah hutang yang harus ia lunasi. Ia bahkan sudah siap menanggung segala resiko terburuk. Dipecat misalnya.

Jeon terlihat begitu menikmati festival kembang api di Sungai Han.

"Kau suka?" tanya Hyerin yang dibalas anggukan antusias dari pria itu.

"Gomawo Rin-ah," ujar Jeon. (Terima kasih)

"Kau lapar? Mau makan tteokbokki?" tawar Hyerin sambil menunjuk salah satu stand yang ada disana.

Jeon mengangguk mengiyakan, tanpa menunggu waktu lama gadis itu menarik tangannya.

"Kau duduk disini, biar aku yang pesan oke?" suruh Hyerin kemudian meninggalkan pria itu duduk sendirian.

Tak lama kemudian gadis itu datang dengan dua mangkuk tteokbokki di tangannya. Menyodorkan salah satunya untuk Jeon.

"Selamat makan!" ujar Hyerin bersemangat membuat pria dihadapannya tertawa gemas.

Gadis itu memakan tteokbokkinya dengan lahap. Tentu saja, sebab cacing diperutnya sudah berteriak kelaparan.

"Hei kau ini, makanlah seperti orang dewasa jangan seperti anak kecil begitu," omel Jeon di tengah acara makan mereka.

"Eoh?"

Jeon mencondongkan tubuhnya sedikit agar tangannya bisa menggapai sudut bibir gadis yang duduk dihadapannya. Menghapus sisa makanan yang mengotori wajah Hyerin.

Sedangkan Hyerin terpaku melihat aksi Jeon itu.

Namun tiba-tiba sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka.

"Jeon Jungkook?" panggil seorang pria pada Jeon.

"Dasar bajingan!"






Tbc


"Aku tidak pantas untuk hidup! Harusnya aku yang mati bukan dia!"

"Lepaskan! Biarkan aku mati! Lepaskan!"

Rin ~

FatiguéWhere stories live. Discover now