[Un]evanescent [END]

15

Please Don't be siders, Vote and comment!
.
Maaf kalo ada typo, bahasa belum sesuai PUEBI, penggunaan tanda baca, dsb.

.
.

[Un]evanescent

Soojung pagi-pagi sekali datang ke rumah Suzy. Membicarakan hal yang membuat Suzy diam dan tidak membalas kata-kata wanita itu sama sekali bahkan sampai wanita itu pergi meninggalkan Suzy yang masih memakai baju tidurnya itu.

"Eomma!" Suzy berteriak kesal. Ia menangis lagi. Tahun ini baginya adalah tahun yang mengerikan, terlalu banyak hal yang membuatnya menangis.

"Suzy-ah," Seseorang berjalan cepat mendekatinya yang berjongkok memeluk tubuhnya sendiri.

"Eommonim," Suzy mendongakkan kepalanya tetap pada posisinya dan wanita yang ia panggil itu ikut berjongkok memeluknya.

"Gwenchana, menangislah, kau bisa bercerita jika kau sudah lebih baik," Wanita paruh baya itu mengusap punggung Suzy untuk memberi ketenangan.

~0~

Myungsoo kembali menjemput Suzy, bukan karena perintah ibunya agar bersikap baik pada Suzy, tapi karena ia merindukan Suzy, walaupun posisinya sedang marah pada Suzy.

"Myungsoo!" Suzy baru keluar dari rumahnya dan melihat Myungsoo yang berdiri di depan pagar rumahnya.

Myungsoo berbalik dan tersenyum pada Suzy.

"Eommonim," Suzy tetap berdiri di depan rumahnya. Ia menatap wanita yang tadinya ingin mengantarnya keluar, "Aku dijemput sama Kim Myungsoo, Aku pergi." Pamit Suzy tak lupa membungkuk hormat.

Ia berlari kecil menuju pagar rumahnya dan langsung membuka juga menutupnya kembali.

"Kau sudah lama?" Tanya Suzy pada Myungsoo yang sedang melirik ke dalam rumah.

"Tidak. Eommamu tidak keluar? Aku ingin menyapanya." Ucap Myungsoo masih melihati pintu rumah Suzy yang masih terbuka.

Suzy membuka pintu mobil belakang dan mendorong Myungsoo masuk kedalam mobil, "Cepatlah, kita akan telat." Ucapnya.

Myungsoo membenarkan duduknya, "Bel masih satu jam lagi, kita tidak mungkin telat." Balas Myungsoo sambil menatap Suzy yang sudah duduk disampingnya.

"Ahjussi, jalan." Ucap Suzy mengabaikan ucapan Myungsoo.

Myungsoo mendengus kesal, Suzy kembali lagi, "Tadi ibumu?"

Suzy menoleh, "Bukan, tapi dia seperti ibuku." Jawabnya.

Myungsoo mengangguk mengerti tidak ingin bertanya lebih lanjut.

"Myungsoo," Suzy berbicara setelah 3 menit keadaan dimobil itu sepi, "Aku minta maaf soal kemarin." Suzy menatap Myungsoo.

"Aniya, gwenchana, kau benar soal itu," Balas Myungsoo.

"Tapi ka-"

"Aku juga minta maaf soal makan malam terakhir kita. Karena Soojung dan Eommanya datang kau jadi harus pergi, aku merasa tidak enak." Myungsoo ingin mengatakan ini kemarin dimobil tapi lupa karena keasikan melihati Suzy.